3@p
p.
" appa!! " Sarang cuba membuka pintu bilik ayah angkatnya. kira elok kalini dia hormat ayah angkatnya dengan memanggil dengan panggilan appa.
" the answer is definetely no,selagi kau dengan Mark dikahwinkan " dapat Sarang dengar suara ayah angkatnya di dalam.
" keundae wae, tu henfon Sarang, Sarang ada mcm ii bende nak settel dengan KIA! " Sarang meninggikan suaranya seketika.
" oh, so? dah kau diam, masuk dalam bilikla sial, memekak je, aku ade hal nak cakap dengan mak angkat kau " Sarang menjegil matanya di hadapan pintu bilik ayah angkatnya itu.
dia kemudian menarik Jihoon untuk mengikutinya keluar. sampai sahaja dihadapan rumah, dua bodyguard menahan Sarang untuk keluar.
" Jihoon ade, kalau aku lari, dia yang bertanggungjawab " Sarang berkata dengan malas. malas nak melayan semua bende bodoh ni.
Jihoon dicampak masuk ke seat driver, manakala Sarang mula memasuki seat disebelah driver. matanya tak lepas menjegil dua bodyguard yang ragu-ragu dengan dirinya.
" apehal sial nak pandang-pandang, taula aku lawa " Jihoon tertawa kecil dan mula untuk memandu. Sarang hanya memandang ke luar tingkap dan memicit kepalanya.
" noona ajak Jihoon keluar ni nak pergi mane? " Sarang perlahan memalingkan wajahnya bagi menatap wajah Jihoon yang polos, fokus dengan pemanduannya.
" mcd jom, lapar "
" halahhhai, kalau lapar baik oder je tadi " Sarang mula membuka radio.
" dah itu je alasan nak keluar, kalau tak memang mampus terperap dalam rumah je, ergh bosan " Sarang menghela nafasnya.
" em, noona nak call dengan hyung tu ke? " dahi Sarang berkerut. yang mana satu ni.
" hyung tu? "
" alahh yang tadi dia call noona lah " stereng diputarkan, untuk memasuki lorong drivethru. Sarang yang memahami hanya membentuk mulut kepada O.
" ahh, Jungkook.. wae? Jihoon nak bagi noona fon Jihoon ke?" saje Sarang meneka sambil-sambil memandang adik angkatnya dengan pandangan gatal.
" boleh je, apelah salah sangat kan? " Sarang tertawa kecil. perlahan henfon milik Jihoon diambil Sarang. nombor Jungkook didail dan memanggilnya di atas talian dalam bentuk video call.
fon Jihoon disandarkan pada pemegang fon. Sarang hanya menanti panggilannya dijawab. manakala, kereta semakin kehadapan hampir menuju ke tempat oder.
" Yah!! " Sarang memandang seseorang lelaki diruangan cameranya. ha?
" arr.. annyeong? " dengan kekok Sarang menyapa lelaki tersebut.
" oh? annyeong! OHOH KUK INILAH AWEK KAU KAN, kau lawa lah, dah berapa lama dengan Jungkook ni? " wajah Sarang berubah kepada muka poker.
" em, kami tak ade hubungan istimewa pun, kami hanya kawan rapat je " Sarang tersenyum nipis kepadanya.
" eung? geunyang chingu? " laju Sarang menundukkan kepalanya.
kemudian dengan tiba-tiba camera dirampas. terpapar wajah Jungkook yang tersenyum pendek kepada Sarang yang merenung wajahnya.
" mian, tadi aku ade kerja sikit tertinggal fon, tak tau kau telifon " makin lebar senyuman Jungkook.
" aigu, gwenchana, ni bukan fon aku, lagipun ni henfon Jihoon, kan fon aku kene rampas " Sarang mula menurunkan tingkapnya.
" ahh " Jungkook hanya memahami.
YOU ARE READING
애즌 007 | 정곡
Random' dia harus menyelesaikan misinya dan bukan bercinta dengannya ' KIA dan Mafia > Sarang harus membuat undercover, untuk menyelesaikan misinya kalini. tapi kalini bukan seperti biasa. tetapi lebih berat. dia harus berhadapan dengan anak Jeon. Keluar...
