Yuhuuuu gue cambek!!!!!
Gue bikin extra part beneran untuk merayakan 10k view di STORY FROM MOST WANTED. Terima kasih semua gue sangat bahagiaaa sekalihhh. Karna gue yakin STORY FROM MOST WANTED tanpa kalian tidak akan jadi 10k. Makasih gue seneng banget btw. Oh iya jangan lupa vote dan komen yeay. Oh iya baca cerita gue yang lain AL (sepuluh part menuju ending) dan KELAM serta ada juga QUOTES ala Vivi Nurya.
Kalo kalian mau lebih mengenal authornya bisa di follow akun wp-nya. Atau instagramnya @vivinrys dan fb-nya Vivi Nurýa cari aja yang profilnya paling cantixe. Enggak becanda elah.
Intinya terima kasih buat kalian yang udah baca STORY FROM MOST WANTED atau kalian yang udah mau vote, gue sangat berterima kasih atau kalian yang udah mau komennn. Yah kalau bisa diperbanyak lagi biar gue perbaiki jadi lebih baik lagiii.
Thank you my friends and see you di cerita AL, BADAI, MIMPI DUA ANAK MANUSIA, SECRET PLAYER
Tertanda
Author Gaje yang lagi bingung cari kerja akibat resign dadakan
Happy Reading...
"DOKTER! DOKTER! TOLONG ISTRI SAYA DOKTER!!!!" teriak seorang pemuda yang membopong istrinya yang akan melahirkan, keluar dari mobilnya. Petugas kesehatan berbondong-bondong dengan membawa bankar. Lalu pemuda itu meletakkan istrinya di bankar dengan hati-hati. Ia menggenggam tangan istrinya.
"Kamu kuat sayang" ujarnya seraya menggenggam jari jemari istrinya kuat.
"Sak--itt mas" keluhnya.
"Kamu pasti kuat sayang"
"Maaf Pak, Anda bisa menunggu di luar" ujar petugas kesehatan saat pemuda itu ingin masuk ke ruang bersalin.
"Tapi saya suaminya!" ucapnya dengan rahang mengeras.
"Ini sudah menjadi ketentuan rumah sakit Pak, maaf" ujarnya lalu menutup pintu ruangan itu. Sang pemuda itu mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia melambungkan kakinya ke udara. Rumah sakit macam apa ini. Seharusnya ia tidak membawa istrinya ke rumah sakit itu. Setahu yang pemuda itu tahu di rumah sakit mana pun akan mengijinkan sang suami menemani istrinya yang melahirkan. Ia duduk di ruang tunggu dengan menunduk dan menaruh kedua tangannya di belakang lehernya. Ia tidak tenang lalu ia berdiri di depan pintu ruangan berusaha mengintip apa yang terjadi pada istrinya. Dari kaca transparan ia dapat melihat istrinya yang berjuang demi anak nya sendirian. Harusnya ia ada di sana untuk menguatkan istrinya. Tapi rumah sakit ini memang sialan. Dengan tatapan nanar ia menatap pintu itu.
"Adnan!" seseorang menepuk pundaknya pelan. Reynand. Adnan tersenyum tipis, setidaknya sahabatnya masih mendukungnya saat ia membutuhkan sosok sahabat.
"Doa in yang terbaik buat istri lo. Semoga persalinannya berjalan lancar dan semuanya sehat. Percaya sama dokter di sana, mereka akan berkerja semaksimal mungkin. Dan gue juga yakin istri lo kuat" ujar Vita seraya mengelus-elus Aldevaro yang tertidur lelap dalam gendongannya. Aldevaro Raymond Smith, anak pertama dari pasangan Alvredo Reynand Smith dengan Gabrielza Vitara Smith.
"Iya, Ta. Maaf ya, kalian harus repot-repot padahal ada Varo" ujar Adnan merasa bersalah. Orang tuanya masih di New York sedangkan mertuanya masih di Austria. Harusnya dua bulan lagi Gladis melahirkan tapi Tuhan berkehendak lain.
"Gak pa pa Nan" ucap Vita.
"Mending lo hubungin orang tua sama mertua lo" sahut Reynand.
"Eh iya" lalu Adnan menghubungi Anna selaku mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story From Most Wanted (END)
Teen Fiction"Pokoknya mulai sekarang lo babu gue! Gue. Nggak. Terima. Penolakan!" ujar Avram penuh penekanan lalu meninggalkan Michelle dan Alisya. "Ihh dasar songong nyebelin" rutuk Alisya. "Lain kali gue nggak mau lo sakit" peringatan terdengar dari mulut Bry...
