💞 Si Pengganggu kecil 💞

Start from the beginning
                                    

Deg

Chaeyoung menatap Seokjin dengan tatapan terkejut yang berbinar

Apakah ia akan mendapat hukuman tambahan atas keterlambatan nya tadi? Karena kalau iya, Chaeyoung akan dengan senang hati menerima hukuman itu.

Biar saja orang-orang menyebut Chaeyoung gila, memang siapa murid di dunia ini yang suka terkena hukuman selain dirinya?

Namun begitulah adanya, ia benar-benar lelah dengan semua kemanjaan yang di berikan orang tuanya, ia ingin merasakan bagaimana rasanya mempertanggungjawabkan kesalahan nya. Dan belajar menjadi lebih dewasa.

Sebenarnya ia sudah melakukan hal itu, namun sayang, semua guru yang memberinya hukuman, berakhir dipecat.

Iya, Chaeyoung itu bermasalah, terserah apa kata kalian.

💞

"Sumpah ya Chae, gue gak nyangka Pak Guru tampan itu bisa segalak tadi, lo gak liat gimana seremnya waktu dia nyuruh lo keruangan nya? Serem gila," ujar Dahyun pada Chaeyoung sambil memikmati mie ayam nya

"Masih sereman muka lo tuh," ledek Tzuyu pada Dahyun, namun matanya tetap fokus kearah ponsel yang ia genggam, sambil sesekali menyeruput jus jeruk nya

"Apaan sih Tzuyu, salah aja gue di mata lo."

"Lo napas aja salah Dahyun, lobang hidung lo yang besar itu kebanyakan menghirup udara, jadi gue gak kebagian."

"Entar ya Tzuyu, entar, tunggu kantin sepi dulu baru ini meja semua gue sentil ke muka lo yang cantik mulus itu, tunggu aja."

"Lo sentilin dulu itu muka si Chaeyoung yang dari tadi senyam-senyum gak jelas," ujar Tzuyu sambil mengarahkan dagunya pada Chaeyoung yang duduk di depannya

Di tengah keramaian kantin, tentu keributan kecil dimeja Dahyun, Tzuyu, dan Chaeyoung tidak terlalu terdengar, Dahyun dan Tzuyu yang sedari tadi sibuk bertengkar seperti biasa kini mulai memperhatikan Chaeyoung yang dengan santai atau dengan senyuman santainya melahap baso nya.

"Chae.. lo dengar gak kita nge-gibahin siapa?" tanya Dahyun berteriak tepat di wajah Chaeyoung

Chaeyoung terkesiap mendengar teriakan Dahyun dan refleks melempar wajah sahabatnya itu dengan tisu kotor yang sedari tadi ia gunakan untuk membersihkan mulutnya

"Ihhh.. jorok banget sih lo," keluh Dahyun sambil mengambil rakus tisu dari kotak yang tersedia di meja kantin dan membersihkan wajahnya

Tzuyu tertawa puas, "makanya jangan kebanyakan ngebacot kena karma kan lo. Hahaha."

"Berisik banget sih lo bedua, gue mau makan dengan tenang ini, di harap mulut lo itu diem dulu," sela Chaeyoung kesal

"Kita gak bakalan berisik kalau lo jawab pertanyaan gue dari tadi," jawab Dahyun

"Pertanyaan apa?"

"Gini loh Chaeyoung ku, simba ku si harimau jadi-jadian," ujar Dahyun melebih-lebihkan,
"lo itu di suruh kekantor guru sama guru yang selama ini dikenal sebagai guru yang baik, yang jarang ngasih hukuman kalau muridnya gak salah, lo cuma telat doang, tapi guru tampan itu ngasih lo hukuman, gue tau dan paham lo pasti seneng kan karena dapat hukuman, tapi apa lo gak mikir dan berkaca dari pengalaman, kalau sampai orang tua lo tau, itu guru pasti bakalan langsung di keluarin," jelas Dahyun panjang lebar dengan sabarnya, dan dapat anggukan setuju dari Tzuyu yang masih sibuk dengan ponselnya

My Pedopil Teacher ✔Where stories live. Discover now