1. DEVALETTA [END]

antara devano dan davin

"Aletta"

"Kak Davin"

Ucap Aletta dan Davin bersamaan. Ya, cowok itu adalah davin ketua OSIS di SMA Bangsa yang terkenal cuek, pintar, dan sangat dingin. Davin memang sifatnya sama seperti devano sampai ada yang mengira bahwa mereka berdua bersaudara karna mereka memiliki banyak kesamaan. Bedanya, Davin merupakan siswa teladan dan selalu taat pada peraturan sedangkan devano termasuk cowo badboy yang tidak pernah menaati peraturan di sekolah.

"Kak Davin ngapain disini? " Tanya Aletta sambil berusaha bangun karna tadi sempat terjatuh mungkin lemas karna kaget.

"Berangkat sekolah" Ucap Davin dengan cuek seperti biasanya. "Lo sendiri ngapain ini udah mau jam masuk? " Tanya Davin kepada Aletta membuat gadis itu teringat jika sedang buru buru mencari angkutan.

"Oh iya aku mau nyari angkutan kak" Ucap Aletta

"Oh"

"Yaudah aku duluan ya kak"Ucap Aletta sambil melangkahkan kakinya tapi baru beberapa langkah tangannya ditahan oleh Davin membuat gadis itu terhenti lalu membalikkan badannya.

Kok gue deg deg an gini sih. Batin Davin sambil melihat tangannya yang sedang menggenggam pergelangan tangan Aletta. Davin melakukan itu karna refleks tidak ada maksud.

" Kak? "Ucapan Aletta membuat Davin tersadar dari lamunannya. Lalu Davin melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Aletta.

" Sorry"ucap Davin dengan singkat sedangkan Aletta hanya menganggukkan kepalanya.

"Yaudah aku dulu--" Ucapan Aletta terpotong oleh davin.

"Bareng gue aja" Ucap Davin membuat Aletta terdiam lalu beberapa detik kemudian kembali tersadar.

"Ehh gak usah kak nanti ngerepotin" Ucap Aletta. Gadis itu tidak enak jika berangkat bareng Davin. Bukan gak enak karna gak suka tapi gak enak karna takut merepotkan.

"Lo sekolah dimana? " Tanya davin membuat Aletta mengerutkan keningnya.

"SMA Bangsa" Ucap Aletta dengan polos.

"Sama kayak gue kan yaudah kenapa lo merasa merepotkan gue kan gue juga mau berangkat sekolah" Ucap Davin. Aletta terdiam karna baru ini ia mendengar Davin ngomong langsung panjang. Davin hanya ngomong panjang jika itu penting saja.

"Hei kenapa ngelamun? Ayo kita telat" Ucap Davin membuat Aletta tersadar dari lamunannya.

"Gapapa?" Tanya Aletta sedangkan Davin hanya bergumam saja.

Aletta dan Davin masuk kedalam mobil Davin. Akhirnya Aletta setuju untuk bareng Davin.

🌹🌹🌹

Setelah lima belas menit diperjalanan, akhirnya aletta dan davin sampai disekolahnya, tepatnya SMA Bangsa mereka datang tepat saat bel masuk berbunyi jadi masih banyak siswa dan siswi yang menatap mereka dengan heran

"Makasih ya kak" Ucap aletta sedangkan davin hanya menganggukkan kepalanya.

"Sana masuk udah bel" Ucap davin