1. DEVALETTA [END]

Apart davin dan vani

***

Jangan lupa vote dan coment ya gaes:3

***

"jika orang menyukai bunga karna indah dan menarik maka jadilah seperti bunga. Bukan hanya sekedar indah fisik nya tapi indah juga hatinya"

***

Happy reading!! 💙🌚.

***

Hari berganti hari, sekarang adalah hari terakhir SMA Bangsa melakukan UAS.

Saat ini Aletta dan davin sedang duduk dikantin menunggu yang lain. Memang kelas aletta dan davin keluar lebih dulu karna memang sudah selesai mengerjakan soal.

Keduanya masih terfokus pada pikiran masing masing. Hingga bisikan demi bisikan terdengar membuat keduanya tersadar dari lamunan.

Eh eh itu ntar devano gak marah apa liat mereka berdua.

Makanya eh tapi ada yang bilang mereka lagi marahan ya

Demi apa?!

Katanya sih

Tapi gak papa sih gue bisa deketin mr. Ice devano haha

Davin mengepalkan tangannya mendengar bisikan dari siswi itu. Namun tiba tiba ada earphone dihadapannya membuat cowok itu menoleh. Ternyata yang memberikannya adalah aletta.

  "Gak usah di dengerin hoax" Ucap aletta dengan santai membuat davin terkekeh kecil.

  "Kak shinta" Panggil aletta kepada kakak kelas yang tadi berbisik kepada temannya itu.

  "Ngapa? " Tanya shinta dengan tatapan sinisnya.

  "Kakak abis makan makanan bekas orang ya? " Tanya aletta membuat orang yang melihat itu mengerutkan keningnya bingung begitupun davin dan shinta.

  "Maksud lo? " Tanya shinta yang masih tidak mengerti apa yang dibicarakan aletta.

  "Iya kan kak shinta suka dengerin gosip" Ucap aletta dengan santai.

  "Gak jelas lo. Kok mau ya devano sama lo" Ucap shinta dengan nada mengejek

  "Lah aku gak salah dong kak. Orang yang suka denger gosip gak jelas itu kan sama aja kayak orang makan makanan bekas orang lain. Emang enak? Nggak kan. Nah sekarang aku salahnya dimana ngomong kayak gitu" Ucap aletta panjang lebar membuat yang disana mendengarnya melongo tak percaya.

Ternyata orang polos bisa berbicara pedas. Bahkan nusuk banget dihati nyenggol paru paru dikit.

  "Bodo" Ucap shinta yang terlihat sudah kehilangan kata kata. Gadis itu pun pergi meninggalkan kantin bersama temannya itu.

Sedangkan davin masih tak percaya dengan apa yang dikatakan aletta.

  "Pedes sumpah kata kata lo" Ucap davin sedangkan aletta hanya tersenyum menanggapinya.

Keduanya kembali diam seperti awalnya. Baik aletta maupun davin tidak ada yang membuka pembicaraan.

Hingga suara pekikan seseorang membuat mereka terkejut