27. Rintangan Yang Sesungguhnya

1.8K 361 20
                                    

"Selamat pagi Om," sapa Jinhwan kepada Papahnya Sana yang sedang membaca koran di teras depan rumah "Sananya ada Om?"

Pria paruh baya yang sedang fokus membaca koranpun memilih untuk melipat koran tersebut dan menatap kepada laki-laki yang tadu menyapanya.

"Duduk dulu nak, Sana lagi di dalam." sambut Papah Sana dengan ramah, "Ini pasti yang ngasih kerjaan buat Sana ya?"

Jinhwan hanya tersenyum kaku kepada Papahnya Sana. Lelaki mungil itu sedang deg-degan karena tiba-tiba menghadap pada calon mertua tanpa persiapan.

"Namanya siapa?"

"Jinhwan Om," jawab Jinhwan berusaha terlihat biasa saja "Kim Jinhwan."

Papahnya Sana hanya mengangguk saja, "Kamu tinggal dimana?"

Sepertinya sesi wawancara akan segera dimulai.

"Saya tinggal di Graha Permai Om,".jawab Jinhwan "tapi, ayah saya juga tinggal di komplek ini Om."

"Oh Ya? Di mananya? Siapa nama ayah kamu?" tanya Papahnya Sana dengan antusias

"Ayah saya tinggal di Blok B Om," jawab Jinhwan "namanya Kim Heechul."

Raut wajah Papah Sana yang awlanya terlihat santai, seketika menjadi menegang. Tatapan matanya mendingin saat melihat Jinhwan.

"Pah- Loh, Kak Jinan?" suara Sana tiba-tiba terdengar yang berniat memanggil sang Papah untuk sarapan, "Kakak kapan kesini?"

Baru Jinhwan akan menjawab, Papah dari Sana langsung mengintrupsi anaknya "Sana masuk," titah pria tersebut dengan dingin, membuat Sana merasa heran.

"Kena-"

"Masuk." potong Papahnya dengan nada tegas, membuat Sana mau tak mau menurutinya.

"Dan kamu Jinhwan, jangan temui anak saya lagi."

"Papah gak suka ya kalo kamu deket sama laki-laki tadi,"

Sana yang sedang memakan nasinya langsung menoleh kepada sang Papah, dan setelah itu saling menatap dengan Mamahnya.

"Laki-laki siapa?" tanya mamah yang tidak mengetahui apa-apa.

"Tadi ada laki-laki, namanya Jinhwan-"

"Mana mana mana? Jinannya sekarang mana?" sela Mamah yang tiba-tiba menjadi heboh.

"Udah papah suru pulang," jawab Papah santai, sedangkan Sang Mamah sudah menatap tajam pada suaminya.

"Iiih Papaaah, kenapa calon mantu mamah diusir sih?!" protes mamah dengam gemas, membuat suaminya itu menghela nafas.

"Mah, mamah kalo cari mantu itu bibit, bebet, bobotnya diperiksa dong" saut Sang Papah kesal "mamah tau Jinhwan itu siapa?"

"Jinhwan tuh anak pinter yang waktu itu mamah ceritain," jawab mamah "yang dulu pas SMA rapotnya mamah ambilin, dia juga pemilik cafe di depan komplek."

Sana yang sedari tadi duduk di dekat keduanya, hanya mendengarkan saja. Berusaha mencari pokok permasalahan, mengapa Papahnya tidak menyukai Jinhwan.

"Dia anaknya Kim Heechul," jelas Papah, sedangkan mamah langsung memebulatkan kedua matanya karena terkejut.

"Papah rasa, papah gak perlu ngejelasin siapa itu Heechul," saut sang Papah "dan kamu Sana," panggil Papah pada putri semata wayangnya "jauhi Jinhwan."

Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓Where stories live. Discover now