Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓

5. Dasi

"Pandangin aja terus Nan, sambil senyum-senyum" goda Suzy yang tiba-tiba muncul kehadapan Jinhwan yang kepergok sedang memperhatikan seseorang dari meja kasir "datengin lah, lemah amat cuma bisa curi-curi pandang"

Jinhwan memutar bola matanya malas, "Ngapain lo? Mau ngutang lagi?"

Suzy mendecak sebal, "Pengalihan isu mulu lo. Btw, Sana cantik yeee" goda Suzy

Jinhwan mengangguk "cantik lah, pendiem lagi. Kaga kaya lo, begajulan"

Suzy meangguk "gue begajulan juga tetep jadi temen cewek lo atu-atunya" balas Suzy. Jinhwan mengangkat bahunya tidak peduli, karena pada nyatanya itu memang benar.

"Adek lo berulah lagi noh" adu Suzy "Kan udah gue bilangin, si Bobby tuh harusnya di masukin ke pesantern aja"

"Ngapain lagi itu bocah?"

"Nembak bu Sora di halte depan" jawab Suzy "Gue mau jewer tuh bocah, tapi takut dikira nanti gue mantannya si Bobby kan naji-"

"Permisi" curhatan Suzy terpotong karena tiba-tiba seorang gadis meghampiri Jinhwan dan Suzy "Kak Jinhwan, aku mau bungkus cake" pesan Sana "ini uangnya"

"Zy ambilin cake di kulkas" titah Jinhwan kepada Suzy

"Lah? Emang gue karyawan lo apa" Protes Suzy tetapi tetap pergi ke arah kulkas untuk mengambil cake pesanan Sana.

"Udah di jemput San?" tanya Jinhwan membuka percakapan sembari menunggu Suzy

"Udah kak, kakak juga pulang udah sore loh"

Jinhwan mengangguk "Ini mau pulang, tadi nungguin si Suzy balik les dulu" jelas Jinhwan

Sana mengagguk kaku "Nih, Nan" Suzy menyodorkan kotak kecil berisi sepotong cake pesanan Sana "gue tunggu lo di mobil ye. Udah nebeng gak tau diri lagi lo" omel Suzy dan meninggalkan Jihwan.

❤

Pukul 06.45, keadaan gerbang sekolah sudah ramai oleh beberapa murid yang berjalan menuju gerbang, termasuk Jinhwan.

Jinhwan yang awalnya berjalan santai menjadi berlari saat melihat seorang murid yang ia kenal "Pagi Sana"

"Pagi kak Jinaan, tumben jalan kaki" balas Sana

Jinhwan mengagguk "tadi nebeng sama Si Suzy, tapi itu manusia dengan sialannya nurunin kakak di simpang depan" jelas Jinhwan membuat Sana terkekeh "Tuh anak bilang, takut pacarnya liat. Padahal pacarnya juga tau kalo kakak itu sohibnya Suzy."

Sana menoleh kearah Jinhwan "aku kira pacar Kak Suzy itu Kakak"

Jinhwan terdiam dengan ekspresi wajah terkejutnya "Kakak?" tanya Jinhwan sebari menunjuk dirinya sendiri "Yakali kakak pacaran sama Nyi ronggeng"

Sana tertawa saat mendengar perkataan Jinhwan. Entah tertawa karena ekspresi Jinhwan yang lucu, atau tertawa karena hatinya terasa lega.

"Oh iya, kemaren kakak ke ruang guru. Terus liat data kamu di kelas akselerasi" jelas Jinhwan "Selamat yaaa, kamu masuk belakangan tapi lulus bareng sama Kakak"

Sana mengibaskan rambutnya dengan sombong "Iya dong" kata Sana dengan percaya diri "Akukan pinter"

Jinhwan mendengus, sejak kapan Sana menjadi seperti ini? "kamu gaul sama siapa sih? Kok jadi kaya gini?"

"Sama kakak" jawab Sana polos dan langsung berlari menghindar dari Jinhwan yang siap menjitaknya "Ampuuun kaa-" Sana tiba-tiba berhenti dari larinya dan langsung diam membeku.

"Mati aku mati aku" gumam Sana heboh sendiri sembari membuka tasnya mencari sesuatu.

"Kenapa?" tanya Jinhwan saat melihat Sana sibuk sendiri

"Ada razia dadakan kak, aku lupa gak bawa dasi" kata Sana masih heboh mencari dasinya yang semoga saja terselip di dalam tasnya "mati aku bisa di hukum ini"

Jinhwan hanya tersenyum saja memperhatikan Sana yang terlihat panik.

Sana menghela nafasnya.

"Oke Sana, tadi pagi kan pake Sunscreen. Setidaknya kamu gak akan angus kalo dihukum" gumam Sana yang mempersiapkan dirinya jika harus dihukum karena tidak memakai dasi.

Jinhwan masih terkekeh melihat Sana, tetapi tangannya dengan apik membuka sampul dasi yang ia pakai. Lalu tiba-tiba mengalungkan dari tersebut ke kerah baju Sana dan menyampulkannya.

"Untung dasi putra putri sama" kata Jinhwan tetapi tatapan dan tangannya masih fokus menyampul dasi miliknya kepada Sana.

Jangan tanya keadaan Sana seperti apa.

Mungkin nyawanya sudah terbang ke langit ketujuh.

Tbc

Ada yang nonton Sweet Revenge yang awal? Pas Jihoon pakein dasinya ke Go Hee?

Nah itu. Aku lagi mabok itu.

Apalah daya aku yang dulu pas ada Razia atribut, cuma bisa lari ke koprasi buat beli dasi baru :(