21. Date?

1.7K 364 29
                                    

"Filmnya gak ada yang seru San," keluh Jinhwan "ada yang seru udah abis tiketnya."

"Yaudah pulang aja," saran Sana yang mulai merasa tidak nyaman karena sedari tadi Jinhwan terus menggandeng tangannya.

Jinhwan memanyunkan bibir bawahnya dengan manja, "Main dulu deh ke timezone" pinta Jinhwan manja seakan sedang meminta dibelikan mainan baru "ya... yaa.. yaaaa"

Dan entah sihir atau hipnotis, kepala Sana dengan sendirinya mengangguk. Membuat Jinhwan langsung tersenyum seakan sudah mendapatkan mainan baru.

"Huuuu Sana lemaah huu" ledek Jinhwan saat Sana gagal mendapatkan boneka karena capitannya meleset.

Sana merengut sebal, "Kaya Kak Jinan bisa aja." balas Sana membuat Jinhwan merengut tak mau kalah.

Jinhwan menggesekkan kartu untuk memulai permainan, wajahnya terlihat serius untuk mendapatkan boneka yang berada di kotak besar tersebut.

Tetapi, saat hampir saja mendapatkan boneka tersebut. Sana dengan sengaja menyenggol tubuh Jinhwan, membuat capitan bergoyang karena tangan Jinhwan tidak seimbang.

"Huuu Kak Jinan lemah Huuuu" balas Sana meledek Jinhwan.

Jinhwan merengut sebal dan siap membalas Sana, tetapi gadis itu sudah berlari menghindar dari amukan Jinhwan.

"Udah.. Kak.. Ampuuun.. Capek akuu" keluh Sana dengan nafas tinggal setengah setelah tadi berlari menghindar dari Jinhwan.

Jinhwan yang sama lelahnya berdiri di samping saya yang sedang menyender di sebuh tembok pertokoan.

"Mau makan ga?" tawar Jinhwan dan langsung dijawab gelengan oleh Sana, "Kalo es kri-"

"MAUUU" jawab Sana langsung tanpa menunggu pertanyaan Jinhwan selesai, membuat Jinhwan terkekeh.

"Ayok" ajak Jinhwan yang akan menggandeng tangan Sana kembali.

Tapi sayang, kali ini Sana berhasil menolak gandengan tangan Jinhwan karena ia sudah berjalan lebih dulu menuju kedai es krim.

"Yeeey.. Ais kriiiim" pekik Sana mengikuti suara kartun anak kembar berkepala botak.

Jinhwan yang membawa nampan berisikan 2 cup es krim langsung mendelik, "Jangan ngomong pake nada upin-ipin deh," larang Jinhwan sembari menyodorkan es krim vanila kepada Sana "aku jadi inget muka Hanbin"

Sana terkekeh saat melihat wajah merengut Jinhwan "Hanbin adik bungsu Kakak?"

"Bukan, dia adik kedua aku." jelas Jinhwan "kerjaannya nonton upin-ipin padahal seumuran sama kamu"

Sana yang sedang menyuapakn es krimnya hampir tersedak saat mendengar perkataan Jinhwan "Gak papalah kak, aku aja masih suka nonton Sepongebob."

Jinhwan yang baru saja menyuapkn es krim miliknya langsung merengut karena sangat asam.

"Kenapa kak?" tanya Sana saat melihat ekspresi Jinhwan setelah memakan es krim.

"Asem," adu Jinhwan sedangkan Sana menaikan sebelah alisnya "aku nyobain rasa baru yang yoghurt."

"Asem banget?"

Jinhwan mengangguk, "Asemnya lebih mirip sari ketek tukang bangunan," bisik Jinhwan membuat gelak tawa Sana pecah, "cobain niiih."

Jinhwan menyodorkan sendok berisi es krim kedepan mulut Sana, tetapi sayang. Sana langsung memegang sendoknya dan sedikit menyendokan es krim milik Jinhwan.

Ya. Sebuah penolakan halus dari Minatozaki Sana.

Sedangkan Jinhwan hanya tersenyum, berusaha terlihat biasa saja.

"Aseeeeem," keluh Sana dengan wajah menahan rasa asam es krim tersebut. Membuat Jinhwan terkekeh sembari mengacak-acak rambut Sana. "tapi enak Kak." lanjutnya sembari menyuapkan kembali es krim milik Jinhwan.

Dan pada akhirnya, mereka berduapun memakan es bersama.

"Itu bukannya Mas Jinan ya Bob?" tanya Jisoo yang sedang memakan es krim bersama Bobby.

Bobby yang awalnya sedang fokus pada toping es krim akhirnya menoleh kearah yang Jisoo tunjuk.

"Dari segi pendeknya sih iya Mas Jinan," gumam Bobby dan langsung mendapatkan toyoran dari Jisoo, "iya Mas Jinan itu Jis"

Jisoo mengangguk "Sama cewek Bob, itu ceweknya?"

Bobby mengedikan bahunya, "Aku kira Mas Jinan homo," Jisoo langsung mendelik saat mendengar perkataan Bobby "kita kesana yuk Jis," ajak Jisoo dan sudah merubah posisi menajadi berdiri.

Tetapi, belum juga Bobby melangkah. Jisoo sudah menarik tangan Bobby hingga lelaki itu kembali duduk.

"Jangan ganggu orang pacaran deh," larang Jisoo "kamu juga suka marah kalo Hanbin tiba-tiba ngintilin kita"

"Tapi ya, emang bener mereka lagi Date?" tanya Bobby, sedangkan Jisoo hanya mengedikan bahu dan kembali memakan es krim.

Ya. Mungkin orang yang melihat interaksi antara Jinhwan dam Sana dari jauh, pasti akan berpikiran hal yang sama seperti Bobby dan Jisoo.

Tbc

Knock Knock [Jinhwan - Sana]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang