2 - Too much wet🔞

2.7K 85 41
                                    

Note: Don't be wet!

Hal pertama yang dilakukan orang ketika bangun tidur di pagi hari pastilah membuka mata, setelahnya mencari telepon genggamnya. Siapapun, sepertinya akan sulit untuk tidak melalukan hal tersebut.

Tapi, lain halnya dengan pria tampan satu ini.

Im Jaebum.

Ketika bangun pagi, hal yang biasa ia cari dan lakukan adalah melihat pemandangan dan merengkuh tubuh sosok indah yang berada dalam pelukannya. Peri cantik yang selalu Jaebum puja. Namun, kali ini sosok itu tidak berada di sampingnya.

Dengan mata masih setengah terpejam, Jaebum meraba-raba sisi di sebelahnya. Jaebum berusaha menjangkau telepon genggamnya yang berada di atas nakas. Menyalakannya dan melihat jam, masih pukul tujuh tapi Jaebum tidak menemukan Jinyoung di sampingnya.

Kemanakah kekasih manisnya pergi?

"Sayang? Jinyoung-ie, kau dimana?"

Tidak ada jawaban dari kekasihnya.

Tak lama kemudian, Jaebum mendengar suara gemercik air dari bilik kamar mandi kamar apartment mereka.

Ternyata benar dugaan Jaebum beberapa detik yang lalu, kekasihnya tengah mandi, sepertinya.

'Kenapa pagi sekali? Bukankah ini hari libur?'

Jaebum menyikap selimut tebal yang menutupi tubuh nakednya yang atletis, memakai boxernya asal dan berjalan menuju kamar mandi untuk menyusul sang kekasih.

'Greb'

"Kenapa kau mandi terlalu pagi, sayang? Bukankah seharusnya hari ini cuddling time kita, hm?"

Jinyoung yang sedang mengenakkan bathrobe sedikit terkejut kala tiba-tiba mendapat pelukan hangat dari belakang. Jaebum memeluk tubuh mungil itu erat, segera memberi kecupan kecil pada tengkuk kekasih manisnya lalu tangan nakal itu merambat naik ikut mengusap kedua payudara montoknya.

"Eumh... Bummie, maafkan aku karena belum sempat memberitahumu bahwa hari ini aku hendak pergi piknik bersama Bambam-ie," Jinyoung menjawab jujur dan berusaha untuk menahan desahannya.

"Bambam? Benarkah? Tapi kau bisa memberitahuku tadi malam, sayang." Tangan Jaebum semakin tak gentar menyikap bathrobe yang Jinyoung gunakan dan meraba sisi dalam paha mulusnya, membuat Jinyoung semakin tercekat oleh perlakuan prianya.

"Anghhh! Eeumh... Jangan, Bumh~"

'Aargh shit!'

Umpat Jaebum dalam hati.

Lenguhan Jinyoung seketika membuat kejantanan miliknya merespon dengan cepat. Padahal niat awalnya ia ingin menggoda si manis, tetapi desahan Jinyoung nyatanya tak lebih baik bagi kondisi Jaebum dan tidak dapat dipungkiri telah membangunkan hasratnya untuk ingin dipuaskan.

Jinyoung membalikkan tubuhnya menghadap Jaebum, "Bagaimana bisa aku meminta izin darimu, Tuan tampan? Sedangkan semalaman kau sibuk menghabisi milikku tanpa ampun jika kau lupa! Ugh, tidak sadar diri sekali." Jaebum hanya terkekeh mendengar ocehan menggemaskan kekasih manisnya.

Jinyoung baru sadar, seketika kedua pipinya merona tatkala menatap kedua dada bidang yang terdapat rambut-rambut halus pria yang ada di hadapannya. Meskipun pria dengan rambut bergaya mullet itu masih terlihat sedikit berantakan, tetapi tidak mengurangi kadar ketampanannya. Walau mereka sudah lama bersama, Jinyoung masih dibuat tersipu malu layaknya gadis perawan oleh aura tampan kekasihnya.

"Maafkan aku, baby. Salahkan tubuhmu yang terlalu indah ini, aku tidak pernah bisa menahannya."

Mata Jinyoung terpejam merasakan nikmat begitu hidung mancung Jaebum mendekat dan mengendus ceruk leher jenjangnya. Lidah panjang Jaebum mulai menjilati sebagian sisi leher mulusnya.

ADDICT (JJProject)Where stories live. Discover now