💞 Our Conversation 💞

Start from the beginning
                                    

Chaeyoung menghentikan tawanya, raut wajah nya berubah serius, “Arshile Gorky.” Chaeyoung tersenyum jahil

Berniat untuk menghentikan tawa meledek muridnya, yang ia dapatkan malah semakin di tertawai, bagaimana tidak, Seokjin tidak tahu siapa pelukis yang di sebutkan Chaeyoung, ia hanya mengenal seorang pelukis terkenal bernama Leonardo da Vinci, namun ketika Chaeyoung bertanya siapa nama pelukis yang melukis lukisan monalisa, Seokjin malah tidak tahu harus menjawab apa.

Guru dengan bahu lebar itu benar-benar tidak menyukai seni sedikitpun.

“Lo bener-bener gak paham sama yang beginian, lo urus aja tuh bintang-bintang lo yang jomblo, Hahaha.” Chaeyoung tertawa puas

Seokjin yang tidak terima di remehkan membalas perlakuan murid nya, “kamu aja gak paham materi yang saya ajarkan, setiap kali saya tanya gak pernah tau, meskipun kamu dapat nilai bagus setiap kali saya kasih tugas, tapi saya yakin itu pasti hasil contekan kan? Saya heran kenapa kamu bisa jadi juara kelas setiap tahun."

Chaeyoung menatap Seokjin tajam, keningnya yang berkerut dan alisnya yang hampir menyatu menandakan ia tidak suka dengan apa yang Seokjin ucapkan

“Kenapa? Emang iya kan? Kamu juga pasti gak tau kalau saya tanya apa nama bintang yang paling terang di langit bumi?” Seokjin tersenyum meremehkan

“Sirius,” jawab Chaeyoung masih dengan ekspresi wajah yang sama

“Ha?”

“Bintang yang paling terang itu namanya Sirius, nama lainnya Alfa Canis Majoris, tidak ada bintang manapun yang bisa seterang Sirius.” Wajahnya kembali santai

“Kamu tau tentang Sirius?” tanya Seokjin seperti orang bodoh

Chaeyoung mengangguk mantap, “sistem Sirius berjarak delapan koma enam tahun cahaya dari bumi, dan diperkirakan berusia kurang dari tiga ratus juta tahun, Sirius bisa terlihat dari sebagian besar permukaan bumi, kecuali untuk lintang tinggi utara sama lintang tinggi selatan dan karna bintang sirius adalah bintang yang paling terang dan bisa dilihat dengan mata telanjang, maka saat terbaik untuk dapat melihat bintang Sirius itu sekitar tanggal satu januari, saat ia mencapai satu meridian pada tengah malam.”

Seokjin mematung dengan mulut setengah terbuka, “kamu tahu tapi kamu pura-pura gak tahu selama ini? Terus pura-pura bodoh gitu padahal kamu pinter?”

Chaeyoung hanya tersenyum dan tertunduk malu, sudah lama ia tidak mendengar seseorang memanggilnya dengan sebutan pintar, biasanya teman sekelasnya selalu menambahkan kata lain setelah pintar, ‘pintar tapi bermasalah’ misalnya.

“Tapi kalau bintang itu terlalu terang, umurnya malah jadi pendek, dia bakalan mati lebih cepat daripada yang lainnya, itu sebabnya gue gak mau bersinar terlalu terang, gue gak mau cepat mati." Chaeyoung tersenyum datar

"Hm? Emang kamu menderita kanker stadium akhir?" Seokjin bertanya dengan lolosnya

"Ck.. ya enggak lah, kebanyakan nonton ftv tobat kan lo? Lebay jadinya."

"Sembarangan kamu kalau nuduh orang, kamu tuh yang kebanyakan nonton spongebob, udah terkontaminasi otaknya sama si kuning, makanya  kamu ngomong gak jelas."

"Biarin, dari pada ftv tobat."

"Saya gak nonton begituan."

"Jadi nonton apa? Drakor?"

"Kalau itu kamu yang suka, apalagi adegan ciuman, pasti kamu suka kan?"

"Ha?"

Krik krik krik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Krik krik krik

💞

💞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Pedopil Teacher ✔Where stories live. Discover now