- PART 10 | Rex Incident

28.4K 3.2K 561
                                    

×

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×

Rex memegang tangan Evgenia dan mengernyit. "Mama?"

Oh, God. Please. What else is this? Batin Evgenia.

Pikiran buruk merayapi benak Evgenia ketika mendengar ucapan Ayahnya. Wajahnya langsung pucat pasi, ia tidak berkedip menatapnya. Rex melepas genggaman tangannya dan beranjak. Ia menuju lemari dan membukanya, ia kembali mendekat dengan membawa sebuah kotak. Evgenia beralih menatap kotaknya, ia menunggu apa yang akan Rex lakukan.

Rex menekan empat angka pada kunci kotaknya dan membuka penutup kotak kayu itu. Begitu dibuka, setumpuk foto mengisi ruang kotaknya. Evgenia mengernyit dan mengambil satu lembar foto, itu foto Litzi. Evgenia menatap Rex dengan bingung.

"I know she is. Litzi, my wife and your mother," ucap Rex.

Evgenia tercengang.

Rex tersenyum. "Kau berpikir Papa lupa siapa mamamu?"

Evgenia diam.

"Papa tidak pernah melupakannya." Rex mengutas senyum.

Lega rasanya setelah mendengarnya, ia sudah berpikir buruk sejak tadi. Rex mengambil satu lembar foto Litzi.

"Saat Papa bangun waktu itu, Papa mencari mamamu," kata Rex. "Tapi tidak ada. Kalian tidak ada, lalu Lucas menjelaskannya. Dia yang memberikan foto-foto mamamu, kau dan adik-adikmu."

Evgenia menurunkan tangannya, entah mengapa ia sensitif mendengar nama Lucas. Rex mengambil foto keluarga, saat ia masih bersama mereka sepuluh tahun yang lalu. Rex bercerita bagaimana rasanya setelah bangun dari koma selama empat tahun, tapi keluarganya tidak bersamanya.

Evgenia memegang tangan Rex, memandangnya dengan penuh kerinduan. Melihat bagaimana Rex menyimpan foto-fotonya, itu artinya Rex selalu merindukan keluarganya. Evgenia menulis sesuatu di buku.

Kenapa Papa tidak menemui kami?

"Kita bahas setelah suaramu pulih, okay? Lucas akan menjelaskannya padamu," ucap Rex.

Evgenia menggeleng.

Rex tersenyum. "Lucas bisa di percaya. Dia tidak seburuk yang kau pikirkan, sayang."

Ada apa dengan orang-orang yang mengatakan itu? Batin Evgenia.

× × ×

Sejak pagi Evgenia tidak mau keluar dari kamar Rex, tidak sampai suaranya kembali. Evgenia melirik jam dinding, sudah pukul tiga sore. Tadi pagi Lucas bilang suaranya akan kembali delapan jam lagi. Sudah waktunya. Evgenia mencoba mengeluarkan suara dengan berdeham kecil-kecil. Rex datang bersama Anne yang membawakan minum.

"Minum dulu, Nona. Supaya tenggorokanmu lebih enakan," kata Anne.

Evgenia menerima segelas air mineral darinya, ia minum hingga tandas.

The Darkest ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang