- The Past 05

56.7K 5.4K 338
                                    

      HELP ME!!!"

Suara yang berasal dari ruang tamu itu menyentakan Rex, Litzi dan Katie. Mereka bertiga langsung berlari keluar. Setelah sampai di ruang tamu, mereka terkejut bukan kepalang. Yoselin sudah berada di langit-langit ruang tamu dengan posisi telentang. Wanita tua itu tampak ketakutan dan mencoba menggerakan tubuhnya.

"Dia..." gumam Litzi yang memegang tangan suaminya.

Rex langsung memeluk Litzi dan menyuruhnya untuk tidak melihat Yoselin. Katie berlari menghampiri Yoselin, wanita itu mendongak dan bingung bercampur rasa panik.

"Ibu! Ibu! Tenanglah!" kata Katie dengan mata berlinang.

"Suruh mereka pergi dari sini, Katie! Suruh mereka pergi!!!" pekik Yoselin yang menatap Rex dan Litzi.

Katie menoleh ke arah mereka, "Pergilah! Kalian pergi!"

"Bagaimana bisa kami pergi meninggalkan kalian dalam keadaan seperti ini?!" bantah Rex.

"Arghh eghhh!" rintih Yoselin yang memegang lehernya.

Pandangan mata Yoselin lurus dengan mata terbelalak. "Duniamu.. dengan dunia.. kami berbeda! Lepaskan ambisimu!" kata Yoselin.

"Ibu!" teriak Katie.

"Yoselin!" teriak Rex.

Teriakan mereka berbarengan saat melihat Yoselin terhempas ke dinding

BRUKK!!

Yoselin jatuh ke lantai dengan posisi meringkuk. Katie berlari mendekati ibu mertuanya, Litzi mengurai pelukan dan ikut menghampiri Yoselin. Rex melirik sebuah meja yang melayang ke arah Litzi dan Litzi bergantian. Lalu dengan cepat berlari tuk melindungi sang istri, dengan memeluknya seraya memegang tangan Litzi untuk tetap di depan tubuhnya, ia dekap kepala Litzi di dadanya kuat-kuat.

BUKKK!!!

Tubuh Rex sampai tergoncang saat meja itu menghantam punggung dan kepalanya. Rex menahan kakinya agar tidak jatuh.

BRAKK!!!

Meja kayu itu pun jatuh tepat di belakang Rex. Rex menahan ringisan rasa sakitnya, ia tak ingin membuat Litzi semakin cemas. Rex pun tak pedulikan rasa sakitnya, yang ia pikirkan hanyalah keselamatan Litzi dan calon bayinya.

"Rex!" kata Litzi yang begitu shock.

Rex tersenyum, "I'm fine, bebe."

Litzi lantas membantu Rex tuk duduk di sofa meski Rex menolaknya. Rex menatap Yoselin yang tak berdaya disana.

"Ibu! Ibu!" kata Katie yang mencoba membangunkan Yoselin.

Dengan tangan bergetar, Litzi menghubungi ambulan tuk segera datang. Litzi menghampiri Katie yang begitu panik. Selang beberapa menit, petugas rumah skaitpun datang. Para pria itu membawa tubuh Yoselin keluar dengan diikuti Katie. Litzi memeluk Rex yang sudah berdiri di sampingnya dan menangis, Rex tahu istrinya ketakutan.

"Kita pergi dari sini, Rex! Aku tidak mau ada disini!!!" pekik Litzi.

Tak mau Litzi semakin histeris, Rex pun pergi bersama Litzi. Namun kakinya tertahan di ambang pintu saat sebuah suara yang sama terlintas di telinganya.

The Darkest ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang