- The Past 15

33.8K 3.5K 212
                                    

The Hemsey's and The Englberht's
(The End)

Hari sudah semakin sore, Alceo meninggalkan tempat bersama Yvette dengan kuda putihnya. Selama keluar dari hutan, Yvette terus diam dengan pandangan kosong. Alceo menghentikan kudanya, ia melihat pagar dengan tulisan The Hemsey's dari jarak jauh. Ada rasa jengkel, ia tidak bisa mengantar Yvette sampai sana. Alceo membantu Yvette turun, ia menangkup wajah wanita itu dan mengecup keningnya cukup lama. Lalu menatap kedua mata Yvette, Yvette mengerjap.

"Aku mengantarmu sampai sini," kata Alceo seraya tersenyum.

Yvette mengernyit. "Sejak kapan kita sudah di sini?" tanyanya.

"Sejak tadi," jawab Alceo dan naik ke atas kudanya.

Yvette mencoba mengingat sesuatu, terakhir yang ia ingat adalah bicara dengan Alceo dihutan. Tapi mengapa ia sudah ada di dekat rumahnya sekarang? Pertanyaan itu melekat dibenaknya. Selepas Alceo pergi, sesuatu terlintas dibenaknya. Yvette terkejut, ia ingat Alceo ingin menyetubuhinya secara paksa. Entah bagaimana selanjutnya, Yvette yakin Alceo menghipnotisnya.

"Dasar pria brengsek!!!" teriak Yvette ke arah Alceo yang pergi dengan kudanya.

"Aku mencintaimu, Yvette!!" balas Alceo dengan lantang dan tawanya. Ia tidak terlihat, tapi suaranya berasal dari balik kabut tebal.

Yvette benar-benar kesal. Yvette menatap sekitar, ia berada di tengah hamparan rumput yang di kelilingi kabut tebal. Baru tiga langkah berjalan, kakinya berhenti saat ia mendengar suara gaduh dari arah kirinya. Seperti suara puluhan kaki berlari. Suaranya semakin dekat. Yvette tersenyum dan melangkah mundur ketika belasan kuda muncul, kuda-kuda tersebut berlari kencang dengan sesekali mengeluarkan suaranya. Kawanan kuda berbulu cokelat itu melewatinya, pergi ke gerbang rumahnya yang terbuka.

"Yvette!"

Yvette menoleh ke arah suara teriakan seorang pria. Pria itu menaiki seekor kuda hitam yang berada dibelakang kawanan kuda.

"Yvette, Ibu pasti mencarimu! Cepat pulang!" kata Matteo dengan lantang.

Matteo mendekat bersama kuda hitamnya.

"Kau tidak dengar aku menyebut namamu?" tanya Matteo dengan menyunggingkan senyum.

Yvette mengangguk, "Iya, aku dengar."

Matteo tertawa, "Ayo kita pulang, Nona Yvette Hemsey!"

Matteo turun dan menyuruh Yvette naik ke atas kuda. Setelah Matteo naik di belakangnya, kuda hitamnya bergerak masuk melewati gerbang tersebut. Gerbang dengan sebuah nama yang terukir disebuah kayu di atas gerbangnya, The Hemsey's.

Matteo dan Yvette turun ditempat yang terdapat kandang-kandang kuda. Kawanan kuda yang melewati Yvette sebelumnya sudah masuk ke dalam kandang. Ada beberapa orang di sana, orang-orang yang bekerja pada keluarga Hemsey.

"Ada apa denganmu, Yvette?" tanya Matteo, "Kau terlihat tidak fokus."

Bagaimana tidak? Perbuatan Alceo keterlaluan, batin Yvette.

"Apa kau hilang fokus setelah keluar dari dalam hutan?" bisik Matteo dengan tersenyum tipis.

Yvette mengerutkan keningnya, "Kau.."

"Aku tahu, Yvette. Tenang saja, aku tidak akan memberitahu Ibu dan Ayah," ucap Matteo masih berbisik.

Matteo memegang tangan Yvette dan membawanya masuk ke pintu belakang rumah yang besar nan megah.

"Selamat sore, Tuan dan Nona Hemsey!" sapa dua orang wanita seraya membungkuk formal ketika Yvette dan Matteo melewati dapur.

"Oh, Yvetteku!"

The Darkest ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang