O N G O I N G
#3 in Romance - 23 Maret 2020
#1 in Teen - 17 Mei 2020
ameyliamd (B_Fortune88's ROMANCE STORY)
DONT COPY MY STORY!!!
Gwen Miller harus menjalani nasib buruknya yang membawanya kembali bertemu dengan orang yang paling ia hindari, namun...
Jangan lupa tinggalkan jejak guyss!!! 💯Semuanya hanya fiksi dan imajinasi dari author😝😝
Semoga bacanya aman, senang, dan sejahtera ya Zeyeng☺️☺️❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gwen menghentikan rontaannya, terkejut akan amarah pria itu. Tatapan mereka bertemu dan wajah mereka begitu dekat. Gwen bahkan bisa merasakan engahan napas kasar pria itu, dia tidak bisa bergerak akibat melihat tatapan penuh keputusasaan dari seorang Sean Archer Jefferson.
'Ya Tuhan, jangan biarkan dia luluh.' Batin Gwen dalam hatinya, tidak mau kalah akan tatapan pria itu.
"Aku mohon, Gwen..."
DEALING WITH THE JERK
Part 10 – Chance
__________
"Please..." Gwen berdebar, tatapan penuh keputusasaan itu sangat membiusnya. Belum lagi suara serak penuh permohonan Sean yang ditujukan untuk dirinya itu.
"Sean..."
"Aku mencintaimu, Gwen." Ungkap Sean pada gadis itu yang nampak tidak percaya sama sekali. Perasaan yang dimiliki Sean terhadapnya ternyata berkembang begitu pesatnya seiring kebersamaan mereka selama ini.
"Sean, please...Kita sudah pernah membicarakan ini! Aku tidak bisa menerima perasaanmu—"
"Kenapa?! Karena kita berbeda, huh?!" Teriak Sean marah, "Bisakah kau memberiku kesempatan? Buka sedikit pintu hatimu untukku, Gwen!"
"Tidak bisa, Sean!" Air mata Gwen menggenang sempurna, "Tetap tidak bisa! Jangan paksa aku!"
"Gwen..." Sean melepas rangkuman tangannya, kemudian mengambil satu langkah mundur dari tubuh gadis itu. Gwen menggeleng keras, menutup mulutnya tidak percaya jika Sean akan berlutut di hadapannya.
"Apa yang kau lakukan?! Berdiri sekarang juga, Sean!" Gwen memerintah pria itu.
"Tidak, aku mohon! Semua yang aku lakukan selama ini tulus padamu, Gwen! Izinkan aku untuk menjadi sandaran hatimu! Jika kau memang tidak menyukaiku—setidaknya cobalah untuk membuka pintu hatimu untuk diriku, Gwen. Biarkan aku masuk sekali saja, Gwen." Ujar Sean menunduk lirih.
'Kau sudah masuk, Sean.'
"Sean! Kenapa kau keras kepala sekali, huh?!" Gwen ikut berlutut di dinginnya lantai.
Sean tidak merespon, dia hanya mengambil kedua tangan Gwen. Memberikan kecupannya di kedua tangan itu, "Please..."
Gwen semakin terisak, bagaimana bisa dia tahan jika Sean sampai seperti ini memperlakukannya. Begitu spesial—seolah hanya dia saja gadis yang tersisa di dunia ini.
