Dealing with The Jerk | Part 56 - Hidden Truth

83.2K 3.5K 103
                                    

U P D A T E 👀
HALO!!! Sebelum masuk ke cerita...aku mau ngucapin terima kasih buat 10K followers yang udah aku raih di tahun ini!!! Makasih banyak buat yang sudah follow, bahkan ngasih support cerita-cerita aku!!!! Satu komentar dan vote dari kalian bener-bener buat aku semangat ngetik semua cerita-ceritaku! Kalian the best❤️
Ditengah keadaan seperti ini, dalam keadaan wabah covid-19— aku harap kalian semua tetap terjaga dan sehat ya. Stay dirumah sebisa mungkin dan stay clean everyone🥰✨😭

HAPPY READING
MON MAAP KALI NEMU TYPO🥰
Jangan lupa playlist, asik banget!!!

HAPPY READINGMON MAAP KALI NEMU TYPO🥰Jangan lupa playlist, asik banget!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memangnya, apa yang telah terjadi Sean? Ceritakan padaku,"

Sean mengambil napasnya dalam, "Semuanya terlalu rumit hingga aku bingung darimana harus menceritakannya."

"Tidak apa-apa, serumit dan sesulit nalarku menerima semuanya aku akan tetap mendengarkanmu. Ceritakan padaku semua kebenarannya."

"Ceritakan Sean, aku juga ingin tahu tentang 6 tahun yang lalu setelah aku memilih pergi meninggalkanmu."

Dealing with The Jerk
Part 56 - Hidden Truth

___________________

Garis tipis pada bibir Sean terlihat di wajah tampannya. Mungkin memanglah sekarang saatnya dia dan Gwen saling menjelaskan segalanya. Apapun yang telah mereka lalui disaat tidak bersama satu sama lainnya. Supaya tidak ada hal apapun lagi yang mereka tutupi ataupun sembunyikan.

"Kau tahu 6 tahun belakangan ini sangat sulit aku lalui, sayang. Disatu sisi aku marah—sangat marah padamu Gwen. Aku sangat kecewa saat kau tiba-tiba menghilang,"

Gwen mendongak, tangannya yang berada di atas dada pria itu meremas kaos yang Sean kenakan. Gwen menggigit pelan bibirnya sambil memperhatikan raut wajah Sean yang tampak tegang.

"Maaf," gumam wanita itu pada akhirnya. Gwen semakin menempelkan tubuhnya pada pria itu, mencoba membuat Sean kembali tenang.

"Kau pasti sudah mendengar dari Emma jika aku mendatanginya dengan amarahku untuk menanyakan keberadaanmu, kan? Tapi saat itu Emma bungkam, dia tidak sekalipun membuka mulutnya."

"Aku semakin marah, sedih, kecewa semuanya bercampur aduk aku rasakan. Hingga iblis itu datang di saat yang tidak tepat dengan memberikan foto-foto dirimu," Sean terlihat diam—pikirannya berkecamuk.

Sean kesal pada dirinya jika diingatkan kembali oleh kebodohannya saat percaya begitu saja pada Camilla saat itu. Amarah dan rasa kecewanya pada Gwen membuat pikirannya keruh kala itu.

DEALING WITH THE JERKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang