💞 Tumbuh 💞

Beginne am Anfang
                                    

Seokjin tertegun, belum sempat ia bertanya lagi, guru itu sudah beranjak pergi. Baru kali ini-selama mengajar di sekolah ini- Seokjin menemukan guru yang membela murid bermasalah itu. Tapi tunggu dulu, sepertinya guru seni budaya itu benar, murid itu punya nama.

💞

Seokjin tersenyum lebar di atas tempat tidurnya mengingat betapa senang nya ia bisa menghabiskan waktu dengan Irene hari ini. Jika bukan Irene yang mengajak pulang, Seokjin mungkin tidak sadar sudah berapa lama mereka menghabiskan waktu bersama. Lagipula, Seokjin benar-benar merindukan wanita itu, beruntung ia tidak sengaja bertemu dengan Irene di perjalanan pulang, sehingga mereka bisa menghabiskan waktu bersama.

Namun di tengah lamunan nya Seokjin tiba-tiba teringat dengan telepon genggam yang sengaja ia Nonaktifkan, agar tidak mengganggu kencannya dengan Irene.

Betapa terkejutnya Seokjin setelah teleponnya aktif kembali, tertera banyak panggilan tak terjawab dari nomor yang sama, tanpa pikir panjang lagi ia menghubungi kembali nomor itu.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan..

Suara operator telpon terdengar dari seberang, menandakan si empunya nomor sedang tidak bisa di hubungi, karena tidak berhasil dan tak mau ambil pusing, Seokjin kembali larut dalam lamunannya tentang Irene.

💞

Seokjin tidak menemukan Chaeyoung di sekolah hari ini, ia pikir Chaeyoung mungkin akan masuk di jam terakhir seperti yang pernah ia lakukan, namun sampai pulang sekolah pun ia tidak melihat Chaeyoung, Seokjin sempat bertanya pada Tzuyu dan Dahyun, tapi mereka juga tidak tahu, telepon nya juga belum aktif, dengan rasa khawatir, Seokjin bergegas pergi dari sekolah untuk menuju rumah muridnya itu.

Namun ketika sampai di parkiran, Seokjin menemukan Chaeyoung berdiri di depan mobilnya.

“Astaga.. kamu kemana aja sih, kenapa gak masuk sekolah, telepon juga gak aktif?” ujar Seokjin kesal, namun juga ada rasa lega setelah mengetahui muridnya itu baik-baik saja

“Ajak gue jalan-jalan dong.”

💞

Awalnya Chaeyoung minta di ajak jalan-jalan saja, dan entah kenapa Seokjin malah menurut, ketika melewati perkebunan stroberi, mendadak gadis imut itu meminta gurunya menemani ia memetik stroberi, yang lagi-lagi langsung di setujui oleh Seokjin

“Lo suka stroberi gak?” tanya Chaeyoung pada Seokjin di sela-sela kegiatan memetik mereka

“Gak terlalu suka..” jawab Seokjin santai sambil menenteng keranjang kecil di tangannya dan setia mengikuti muridnya dari belakang

“Kalau gitu gue petik buat gue sendiri ya, lo gak usah, kan gak suka.”

Pria itu hanya mengangguk kecil sebagai jawaban, meskipun Chaeyoung tidak melihat hal itu karena masih sibuk memetik stroberi.

Tiba-tiba Seokjin merasakan getaran di saku celana dinas nya, tanda ada panggilan masuk. Dengan segera Pria itu mengecek siapa yang menelpon, ketika tertera nama Irene dilayar, senyumnya langsung mengembang. Namun ketika ingin mengangkat telpon tersebut Chaeyoung berbalik kearah nya

“Lo mau foto gue?” tanya Chaeyoung dengan senyuman lebarnya ketika melihat gurunya itu mengacungkan kamera telepon ke arahnya.

“Tunggu bentar, rambut gue berantakan,” ujar Gadis itu sambil merapikan rambutnya sedikit dan berpose di depan Seokjin

Sedangkan Seokjin kebingungan, tidak mungkin ia berkata jujur, sedangkan muridnya sudah terlihat kegirangan ingin di foto, mau tidak mau dengan berat hati Pria itu menolak panggilan dari Irene, dan segera mengetuk ikon bergambar kamera serta mengarahkan nya dengan benar pada Chaeyoung

My Pedopil Teacher ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt