"Dia mah emang gitu. Sama kaya kamu. Banyak kemiripan sama kalian. Kemampuan sama watak kalian itu sama," kata Jinhyuk.

"Iya kak, aku tau. Aku gak mau dia merasakan sakit yang lebih. Aku juga, gak mau dia pergi." Minkyu mengusap kepala Jinwoo. Tak lama, matanya memanas. Cairan bening keluar dari pelupuk matanya.

"Aku, aku gak mau lihat Jinu kaya gini terus. Perjalanan dia masih panjang, kak," kata Minkyu sambil terisak.

"Aku juga gak mau. Dari awal, aku tuh udah stress duluan. Sementara penyakit dia aku sembunyiin, tapi gak lama terkuak juga," kata Jinhyuk.

"Semoga aja Jinu bisa sembuh ya, kak."

Jinhyuk mengangguk dan mendekatkan kepala Minkyu dengan kepalanya. Mengelus kepala adiknya itu dengan sayang. Mencoba menenangkan Minkyu yang tengah terisak.









Jika Allah mengijinkan.



















Sudah hampir 5 jam setelah Jinwoo pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Jinwoo sampai saat ini masih belum bangun. Membuat Jinhyuk dan Minkyu khawatir.

Ayah dan ibu juga sudah datang 5 jam yang lalu. Ibu juga sempat nangis karena Jinwoo tak kunjung bangun. Dokter juga bilang belum ada perkembangan terhadap kondisi Jinwoo saat ini.

Bukan hanya keluarga Jinhyuk, tapi keluarga Minkyu juga. Mamanya Minkyu adalah adik dari Ayah. Keluarga Minkyu juga sama khawatir nya dengan keluarga Jinhyuk.

Adik Minkyu, Yejun, nangis saat melihat kakak sepupunya terbaring lemah diatas bangsal. Ini pertama kalinya Yejun melihat Jinwoo. Minkyu senantiasa menenangkan adiknya itu.

"Kak Minkyu, itu kak Jinu gapapa kan, kak, hiks," kata Yejun yang masih terisak.

"Kak Jinu gapapa, dek. Cuma lagi, tidur," kata Minkyu.

Keluarga besar masih senantiasa menunggu Jinwoo bangun. Masih belum ada tanda-tanda. Tangan Jinwoo bergerak aja tidak. Masih terlihat dadanya naik turun, mengatur nafas keluar dan masuk ke paru-paru.

Jinhyuk masih senantiasa duduk disamping Jinwoo. Takut Jinwoo tiba-tiba bangun.

Tapi, hasilnya nihil.

Tak lama, tangan Jinwoo bergerak perlahan. Mulai membuka kedua matanya. Jinwoo terbangun setelah 5 jam tertidur.

Jinhyuk yang melihat tangan adiknya bergerak, langsung sigap menatap Jinwoo yang sudah sepenuhnya terbangun.

Matanya melirik pada Jinhyuk dan bibirnya melengkungkan sebuah senyuman tipis.

"Kak..." panggil Jinwoo dengan suara yang kecil.

"Hai, jagoan," sapa Jinhyuk sambil membalas senyuman Jinwoo.

Minkyu dan Yejun menghampiri Jinwoo dan Jinhyuk. Begitu pula dengan kedua orangtua Jinhyuk dan Minkyu.

"Jinwoo," panggil Mama nya Minkyu pada Jinwoo.

"Tante Arum." Mama nya Minkyu tersenyum saat keponakannya itu memanggil namanya.

Mata Jinwoo melirik pada Papa nya Minkyu. "Om Faris." Papa nya Minkyu tersenyum manis pada Jinwoo.

Matanya kini pada Yejun dan Minkyu. "Kak Minkyu, Yejun." Minkyu dan Yejun tersenyum. Yejun menghampiri Jinwoo.

Meskipun Mama nya Minkyu adalah adiknya ayah, tetap saja Jinwoo memanggilnya dengan embel 'kak'. Katanya sih, ngerasa gak sopan aja kalo yang lebih tua manggilnya 'dek' walaupun ayah lahir lebih dulu.

(Soalnya aku ke adeknya teteh sepupu aku manggilnya dedek walaupun harusnya aku manggilnya pake embel 'teteh' :v)

"Kak Jinu jangan sakit lagi ya," kata Yejun. Jinwoo cuma ngangguk aja. Tangannya meraih kepala Yejun dan mengusapnya pelan.

"Jinu mau apa? Biar kakak ambilin," kata Jinhyuk.

"Aku mau, ke surga. Mereka udah manggil aku," kata Jinwoo lirih.

Semuanya tercengang. Perlahan, Jinwoo mulai bicara ngelantur. Mereka mulai berpikir waktu Jinwoo sudah hampir habis. Tapi Jinhyuk berpikir kalau itu adalah efek dia baru bangun.

"Jinu sayang, kamu jangan bilang gitu," kata Ibu yang mencoba tidak menangis saat anaknya mengatakan hal itu tadi.

"Maaf Bu, aku cuma lihat cahaya putih disana." Jinwoo menunjuk ke langit-langit ruangan.

Oke, mungkin kita beranggapan bahwa Jinwoo saat ini tengah ngelantur kemana-mana.





















"Jinu, jangan pergi." -Jinhyuk








































12 Agustus 2019

















Maaf ya kalo makin sini, makin kacau alurnya :") aku bahkan udah bingung dan pengen cepet-cepet udahan aja :")

Maaf ya kalo chapter ini ga bikin kalian rasain feel nya karena aku sendiri sepanjang nulis ga nge-feel banget😭

Sok kalian tulis kritik dan saran kalian ya. Waktu aku di lapak ini hampir habis :")

 Waktu aku di lapak ini hampir habis :")

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Minkyu si Maba :)






Jinhyuk sama Minkyu gemes banget ya Allah😭 ga salah aku bikin mereka jadi sodara sepupu disini😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jinhyuk sama Minkyu gemes banget ya Allah😭 ga salah aku bikin mereka jadi sodara sepupu disini😭







Jinhyuk sama Minkyu gemes banget ya Allah😭 ga salah aku bikin mereka jadi sodara sepupu disini😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pict Jinu sebelum ikut USBN :)

Call Me To Heaven - Lee Jinwoo[✔️]Where stories live. Discover now