7

434 38 2
                                    

=Kris’s pov=
-Kemangi Indonesian Restaurant-

“I am so sorry, Miss Alea tidak ada disini.” aku menghela nafas kecewa mendengar salah satu karyawannya bername tag Nancy.

“Kami hendak bertanya pada anda tadi. Kami pikir Miss Alea dengan anda” kata seorang laki-laki dengan rambut blonde.

Tiffany menggigit bibir bawahnya, “Jika Alea tidak disini, bagaimana kalian membuka restaurant? Bukankah kunci ada di tangan Alea?” mereka bertiga saling berpandangan.

“Tadi, kunci ada di sekat bawah pintu”

“Itu artinya Alea sempat kemari” aku menatap Luhan.

“Kemungkinan besar seperti itu, kunci hanya di miliki Miss Alea” aku mengusap wajahku frustasi.

“Ayo kita cari dia, siapa tahu dia masih ada di sekitar sini” Aku mengangguk pada Tiffany dan Luhan yang langsung bergegas menuju mobil.

Aku menatap Nancy dan kedua temannya, “Aku titip restaurant ini” aku berbalik dan berlari menuju mobil setelah mereka bertiga mengangguk.

Aku segera masuk ke dalam mobil dengan pikirn berkecamuk. Alea pergi dari rumah bahkan tidak mengambil barang-barangnya. Hanya pakaian yang melekat pada dirinya dan bayi dalam kandungannya.

Kenapa aku sangat lemah hingga semua ini terjadi?

Where are you, my pearl?

#

=Author’s pov=

“Aha ha ha ha” tawa menggelegar di sebuah rumah mewah. Jessica Jung, pemilik rumah mewah itu meletakkan remote dengan pandangan tertuju pada layar LED 41 inch yang menayangkan video ciumannya.

“Wah. Wah. Wah. Sepertinya ada yang sedang bahagia” pandangannya tertuju pada seseorang yang memiliki garis wajah sama dengannya, Krystal Jung.

“Lihatlah, berita ini sudah tersebar ke seluruh dunia.” Jessica memeluk adik kesayangannya itu.

“Kau begitu bahagia rupanya” Krystal tersenyum mengelus rambut sang kakak yang bertepuk tangan bahagia. Ia bahagia melihat kakaknya tersenyum, namun di sisi yang lain ia merasa kecewa dengan sebab kebahagiaan kakaknya.

Ia tidak pernah menyangka jika sosok yang di anggapnya penuntun tidak mencerminkan semua yang diajarkan padanya. Tentu saja ia menyayangkan kesalahan kakaknya, ia sangat tahu betul bagaimana rasanya menjadi kekasih Kris Wu.

Krystal memang tidak pernah bertemu dengan Alea secara pribadi, namun ia pernah pergi ke restaurantnya dan melihat Alea dari kejauhan. Ia bermaksud menyadarkan kakaknya atas kesalahannya yang dilakukannya, namun terlamat.

Saat Krystal harus kembali ke Seoul kakaknya sudah melakukan sesuatu yang menyebabkan kepulangannya kali ini.

“Kau mau makan apa hari ini? Aku akan membelikan apapun yang kau mau” Krystal hanya tersenyum.

“Nanti saja akan ku katakan padamu, sekarang aku ingin tidur. Aku sangat lelah.” Jessica mengerutkan keningnya mendengar jawaban sang adik.

Tidak biasanya ia bersikap dingin dan terkesan cuek. Ia menggelengkan kepalanya mengusir pemikiran buruk dan tersenyum saat melihat Sandara Park berjalan ke arahnya dengan ekspresi lelah. Ya, Dara memang lelah dengan ulah artisnya.

“Selamat datang manager kesayangan” Jessica melompat dan memeluk Dara.

“Kau senang?” Jessica tersenyum semakin lebar dan mengangguk.

“Kau memang gila, Jess” Jessica tertawa lebar saat Dara memukul kepalanya dengan kumpulan kertas.

“Lihatlah, ulahmu kemarin berhasil menggemparkan tanah Amerika” Dengan senang Jessica mengambil kumpulan kertas itu dan membacanya satu persatu.

JulyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang