23

3.3K 225 21
                                    

Vote

Saat ini anjas,Wida, bunga, gevan serta el sudah ada dirumah sakit setelah di beritahu oleh tio. Mereka dengan segera menuju ke rumah sakit, sesampainya di sana mereka sempat perang dingin bersama deri dan ana. Namun mereka hanya bisa diam dan mengakui bahwa mereka memang salah.

Beberapa saat kemudian adnan datang dengan al yang mendorong kursi roda adnan. Sedangkan kaila mendorong tiang infus milik adnan.

Ya setelah adnan siuman tadi dia langsung menangis histeris ingin bertemu dengan kembarannya. Dan mau tak mau al menyetujui keinginan adiknya itu.

" sekarang bang hikss" ucap adnan lagi

" iya iya sekarang" jawab al

" ya udah ayo hikss abang jangan duduk mulu hikss" ucap adnan geram melihat tingkah kakaknya itu

Al mau tak mau bangun dari duduknya dan berdiri, dia langsung menghampiri adnan dan memanggil kaila yang ada di depan ruang icu.

Setelah dia memanggil kaila mereka langsung menuju ke icu dengan infus yang di dorong kaila dan al yang mendorong kursi roda adnan.

Sesampainya di sana mereka bertiga di suguhkan pemandangan dimana kedua orangtuanya yang sedang di omeli oleh kedua orangtua gevan dan el.

" tante om" panggil al

Mereka semua langsung menoleh termasuk orangtuanya sendiri. Namun semua yang ada disana kecuali orangtua kaila terdiam saat melihat sosok kaila di hadapannya.

"Kaila?" Tanya wida

"Iya tante ini kaila" jawab kaila

" kamu masih hidup nak" ucap bunga

"Iya tante" jawab kaila

"Kenapa kamu baru datang sekarang kai, lihat sekarang ken terbaring lemah di sana. Seharusnya dari dulu kamu balik kai" ucap wida dengan nada marahnya

"Maafin kai tante, kai memang salah"jawab kaila dengan tertunduk

" sudah ma, yang terpenting kai masih hidup. Kita harus fokus untuk kesembuhan kenan" ucap anjas sambil mengelus bahu istrinya pelan

" saya terlalu emosi mas" ucap wida

" sudah sudah" ucap tio

"Kalian berdua, kami harap kalian bisa sadar atas kesalahan kalian dan jangan berani berani menyakiti kenan lagi" ucap bunga dengan nada tegas kepada ana dan deri

"Maafin kita berdua, kami janji akan menyayangi kenan dan menjaga kenan dengan baik. Dan saya akan berusaha supaya kenan cepat mendapatkan donor ginjal" jelas deri dengan nada tegas namun terdengar kata penyesalan di sana

"Untunglah kalau kalian sudah sadar" ucap wida dengan ketus

" gev, el kalian lebih baik pulang besok kalian harus sekolah" ucap tio

" besok izin aja deh pa" jawab gevan

" no, kalian harus tetap masuk tidak ada acara izin izinan" jelas anjas

Kenan - EndWhere stories live. Discover now