19

3.4K 285 31
                                    

Vote + Vote


K

enan masih terduduk dilantai ruang tamu sambil menangis. Dia hanya pasrah saat deri mencambuk badannya.

" gara gara kamu anak saya hilang, apa kamu tidak puas sudah membuat kaila meninggal" bentak deri

"Maaf yah, ken benar benar ga tau keira dimana. Keira tidak sama kenan yah" ucap kenan sambil menangis

" lalu dia sama siapa kalau tidak sama kamu. Keira selalu main sama kamu anak kurang ajar" bentak ana

"Kalau terjadi apa apa sama keira gue bakalan habisin lo " ucap adnan kepada kenan

" berdiri lo " ucap adnan lagi dengan nada dingin

Dengan susah payah kenan berdiri walau tubuhnya sudah remuk karena ulah ayah , bunda dan abangnya itu.

Adnan langsung menonjok perut kenan. Dan kenan langsung terbatuk.

" am..pun ba...ng" ucap kenan lirih sambil memegang kedua tangan adnan

Adnan tidak peduli dengan permohonan kenan. Dia malah mendorong tubuh kenan dan membuat pinggang kenan menabrak meja.

" akh" ucap kenan sambil memegangi pinggangnya

Deri langsung berjalan mendekati kenan. Namun saat dirinya ingin memukul anaknya lagi. Suara gadis kecil membuat deri menghentikan aksinya. 

"Ayah bunda" teriak nyaring keira

Mereka langsung menoleh kearah pintu. Dan menemukan keira sedang berlari dengan wajah yang senang dan bahagia tentunya.

Ana, deri, dan adnan langsung mendekati keira.

" ya ampun sayang kamu darimana saja. Bunda khawatir sama kamu" ucap ana sambil memeluk keira

Sama halnya dengan deri dia juga memeluk anaknya itu .

" keila abis ketemu kak kaila bunda" ucap keira girang

"Mak..sud ka..mu a..pa kei" ucap adnan kaget

Sama halnya dengan ana, deri, adnan dan kenan tentunya.

" iya ayah keila ketemu kak kaila di dekat taman. Telus kak kaila ajak keila alan-alan" jawab keira girang

" kamu jangan bercanda keira" ucap ana

" ihhh keila ga becanda bunda" ucap keira

" bental keila panggil kak kaila dulu ya" ucap keira dan dia langsung berlari keluar

Mereka semua masih bingung dan saling bertatapan satu sama lain.

Sampai akhirnya keira kembali dan mengandeng gadis remaja yang telah lama tak mereka lihat.

Mereka langsung diam membeku di tempat.

" kai kok bisa " ucap ana tidak percaya

" halo bunda ayah" ucap kaila sambil tersenyum

" kak kaila" ucap adnan sambil memeluk kaila . Kaila membalas pelukan adnan. Deri dan ana juga memeluk kaila.

Kenan masih terpaku dalam kesakitannya. Mereka belum sadar jika masih ada kenan.

"Kak kaila" ucap kenan lirih

Ucapan kenan itu membuat mereka langsung terdiam dan langsung menatap ke arah kenan.

" Ya allah dek. Kamu kenapa" pekik kaila sambil berlari kearah adiknya itu

" bang kenan" ucap keira juga ikut berlari menuju ke arah kenan

" kak kaila, kenan kangen sama kak kaila. Jangan tinggalin kenan lagi kak kenan takut " ucap kenan sambil memeluk kaila erat sambil menangis  dan dia tidak memperdulikan jika penyakitnya saat ini sedang kambuh. Keira juga memeluk kenan.

Kaila memeluk kenan dengan erat, dia menangis melihat keadaan adiknya yang seperti saat ini.

Kaila langsung menoleh kearah keluarganya.  Dia melepaskan pelukan kenan dan berdiri menatap keluarganya itu.

" Kalian apakan adek saya" ucap kaila dingin

" kai bunda" ucap ana yang saat ini merasa bersalah

" apa ini semua karena salah kaila. Apa kalian masih menyiksa dan mencaci maki kenan dan menyalahkan kenan atas kematian saya" ucap kaila dengan nada dinginnya

"Kai dengerin ayah, ayah cuma" ucapan deri terpoton oleh ucapan kaila yang membuat mereka kaget

"Cuma apa yah. Jangan kata kaila ga tau perbuatan kalian ke kenan. Kaila selalu ngawasin kenan dari jauh. Kaila bakalan bawa kenan pergi dari sini supaya kalian tidak bisa menyiksanya lagi" bentak kaila lantang

" ga bisa gitu dong kak. Kenan juga adik aku" ucap adnan

" adik. Adik kamu kata, bahkan setiap hari kamu selalu menyiksa kenan adnan" ucap kaila

"Kamu tidak bisa membawa kenan pergi dari sini kai. Dia anak ayah dan bunda" ucap deri dengan sendu

" Setelah apa yang ayah lakukan, ayah baru mengakui jika kenan anak ayah" ucap kaila berteriak

" keputusan kaila sudah bulat. Kaila akan bawa kenan pergi dari sini" ucap kaila

" kai bunda mohon jangan bawa kenan pergi. Bunda nyesel udah nyakitin kenan, bunda akan memperbaiki semuanya kai" ucap ana sambil terisak

" sudahlah bun kai tetap ak.." ucapan kaila terpotong oleh suara keira yang membuat mereka menatap kearah keira dan kenan

" Huaaa Ayah bang kenan kenapa" pekik keira sambil memeluk tubuh kenan yang sudah lemas dan menggigil itu

"Ya allah ken" ucap adnan

Mereka langsung mendekati kenan dan mencoba membangunkan kenan . Namun tidak ada respon sama sekali.

....

Al yang baru sampai dirumahnya langsung kaget saat mendengar ribut ribut yang ada di dalam rumahnya. Dia langsung berlari masuk kedalam.

Dia melihat tubuh ken yang sudah tak berdaya di dekapan adik kecilnya itu dan juga di sana sudah ada ayah, bunda, adnan, keira dan tunggu dia sepertinya mengenali wanita yang terlihat panik di samping tubuh kenan.

"Kak kaila" ucap al membuat kaila menoleh serta keluarganya.

Namun al melihat lagi kearah ken yang terbilang tidak baik baik saja.

" ya allah kenan kenapa?" Tanya al dengan panik. Dia langsung berjongkok di samping adiknya dan mengambil alih tubuh kenan dari keira.

Al langsung mengecek keadaan kenan. Al sangat terkejut saat mendengar jantung kenan yang berdetak dengan tidak beraturan dan napas yang naik turun dengan cepat serta bibirnya yang sangat pucat.

"Adnan bantu abang ambil bantal cepat " ucap al panik

Adnan langsung menuruti ucapan kakaknya itu. Dia mengambil bantal yang ada di sofa ruang tamu itu Adnan memberikan bantal itu untuk al dan al langsung meletakkan bantalnya di bawah kaki kenan.

...

Malam minggu buat yang setia sama kamarnya 😛😛😛😛😁

Jangan lupa tinggalkan jejak supaya author semangat buat nulisnya 😊

Vote Vote Vote

Commentt....

Kenan - EndWhere stories live. Discover now