mereka lanjut main beberapa permainan lagi dan akhirnya udahan karena kecapean semua. Mereka langsung pengen pulang dan akhirnya gue bawa mobil Samuel dan ga lupa kita mampir dulu ke drive thru.

Pas kita belok ke restoran, gue sempet ngeliat ke dalem restorannya dari luar kaca, dan gue ngeliat orang mirip ka Seungwoo di dalem restoran. Tapi sama cewe.

"Itu ka Seungwoo bukan sih?"

"Hah?"

"Engga Jade. Kamu mau pesan apa?"

"Double cheese burger sama coke, Samuel juga sama,"

"Okay,"

gue mesen pesenan mereka dan langsung bayar. Gue muter lewat parkiran dan bener, gue liat mobil ka Seungwoo ada di parkiran itu.

"ARALEE AWAS!"

Gue nengok dan langsung ngerem mendadak banget gara-gara di depan gue ada mobil.

"Astaga maaf, aku tidak fokus,"

"Itu, hampir saja," Samuel mukanya langsung panik. "Astaga, sudah sini aku saja yang bawa mobil,"

Gue langsung pindah ke belakang dan langsung meremim mata gue.

"Gamungkin terjadi buat kedua kalinya kan?"

------

"Mau nonton film?"

"Mau aunty, kebetulan aku beli popcorn tadi. Sebentar, aku masak dulu,"

"Oke,"

Gue lari kecil ke dapur buat masak popcorn yang udah gue beli tadi. Gue sambil buka-buka hape, gue liat ka Seungwoo udah nelfon 8 kali tapi ga gue angkat. Mood gue ga bagus abisnya.

gue nunggu tuh popcorn sambil nyanyi-nyanyi pelan. Tante Rose udah selesai beresin sofanya kayaknya.

"Dor!"

"WOY ELAH KENAPASIH NGAGETIN MULU," gue reflek mukul ka Seungwoo kenceng banget.

"Aw. Sakit banget Ra,"

Ting. popcornya udah jadi.

"Bodo amat, salah sendiri," gue ambil popcornnya dan langsung tinggalin dia ke ruang tengah.

"Aunty ngapain sih dia kesini?" gerutu gue.

"Katanya kangen,"

"Haduh, pusing Ara lama-lama," gue duduk dan langsung makan popcornnya. Dia dateng sambil cemberut dan duduk disebelah gue.

"Bete, kesini kan mau di sayang sayang, bukan di jutekin," dia nyenderin kepalanya ke bahu gue.

"Sayang aja cewe yang di restoran tadi,"

"Ya ampun sayang, itu temen kerja aku," dia nyubit-nyubit pipi gue.

"Iyaudah sama dia aja,"

"Calon istri aku kan kamu,"

"Bukan,"

"Bener nih? Yaudah aku cari calon baru,"

"Yaudah!" gue cemberut dan ga ngegubris ka Seungwoo lagi.

"Kenapa sih Ra kamu? Lagi pms ya?"

"Pikir aja sendiri,"

"Aku bukan cenayang Ra," nadanya ka Seungwoo tiba-tiba serius gitu.

"Yang bilang cenayang siapa?"

Dia ga jawab apa-apa dan diem doang. Gue juga diem, tante Rose juga diem. Gue fokus nonton film aja dan ga nengok ke dia sama sekali.

Udah setengah film, gue masih ga nengok ke dia. Gue tau dia mainin hapenya doang dan ga ngapa-ngapain.

"Aunty tidur duluan ya? Aunty ngantuk,"

"Iya aunty,"

Tante Rose masuk ke dalem kamarnya dan ninggalin gue sama ka Seungwoo berdua.

"Ra,"

dia tiba-tiba nyender ke bahu gue

"Jangan gini dong,"

"Kaka yang ngeselin,"

"Tapi ngangenin," gue pukul tangannya dia, terus tiba-tiba dia narik tangan gue dan langsung dia peluk.

"Apasih ka,"

"I love you,"

gue diem

"Ga dijawab?"

"Engga," kata gue.

"Mau jawab atau aku cium?"

"Ga dua-duanya,"

"Yaudah ganti pertanyaan," dia ngelepas pelukannya dan langsung natap gue intens.

"Will you marry me?"

Unpredictable Love | Han Seungwoo pdx101Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum