Second Kiss - 45

2.6K 354 17
                                    

"Ra, udah dong main sama Subinnya, aku kan juga mau ngobrol," ka Seungwoo narik-narik tangan gue.

"Apasih? Manja banget,"

"Subin tidur sana! Besok kamu sekolah kan?" kata ka Seungwoo.

"Iya abang bawel,"

"Eh? Yaudah ayo tidur, kaka temenin Subin sampe tidur,"

"Bener ya ka?" gue ngangguk-ngangguk dan langsung jalan berdua ama Subin. Dia masuk ke kamarnya dan gue langsung selimutin dia. "Ka Ara, cerita dong buat Subin,"

"Mau cerita apa?"

"Terserah ka Ara deh,"

"Hmm, oke ka Ara punya cerita," gue duduk di pinggiran kasurnya Subin sambil ngusap-ngusap kepala dia.

"Waktu Subin pulang ke sini, ka Ara sedih banget, kehilangan Subin, tapi ka Ara juga kehilangan ka Seungwoo,"

"Ka Ara sedih, karena ditinggal sama 3 cowo kesayangan ka Ara, apalagi Subin," gue nyubit pipi dia.

"Kok 3? Kan cuman Subin sama abang,"

"Ayah ka Ara juga tinggalin ka Ara,"

"Oh iya Subin lupa," kata Subin.

"Tapi tau ga? Ternyata ada 1 cowo yang selalu perhatiin ka Ara loh,"

"Siapa?"

"Abang kamu,"

"Tapi kan abang ninggalin ka Ara," buset anak turunan bule susah, udah ngerti ginian.

"Walaupun abang ninggalin ka Ara, ka Ara masih bisa ngerasain rasa sayang abang untuk ka Ara," kata gue. "Abang emang ga ada di samping ka Ara saat ka Ara sedih, tapi abang selalu ada di hati ka Ara,"

"Ka Ara juga selalu ada di hati Subin,"

"Ka Ara sayang deh sama Subin," gue usap kepalanya. "Udah ya Subin tidur sekarang, oh iya, ini rahasia kita berdua okay?"

"Okay, pinky promise,"

Gue tautin jari kelingking gue ke jarinya Subin, abis itu gue matiin lampu kamar dia dan langsung keluar, tiba-tiba ka Seungwoo muncul dari balik tembok.

"Woy astaga,"

"Sini aku mau ngomong," dia narik tangan gue masuk ke kamarnya dia. Engga ga ngapa ngapain tenang aja gausah panik.

"Kenapa?"

"Sini duduk dulu," gue duduk di samping dia. 

"Mau ngomong apa?"

"Ya ngomong aja, kita butuh deep talk," dia ngerapihin rambut gue.

"Sok gaya," kata gue. "Kaka besok kerja?"

"Iya kerja, bentar lagi uang aku kekumpul buat nikahin kamu,"

"Emang aku mau?" 

"Harus mau! Kalo ga mau yaudah aku cari jodoh yang lain yang dari atas sampe bawah mirip kamu, tapi gausah ribet-ribet, kamu aja deh," dia tiba-tiba meluk gue, gue kaget banget ampe gue cuman diem ga ga gerak sama sekali.

"Aku kangen banget meluk kamu kaya gini,"

"Ka,"

"Hm?"

"Kenapa sih dari dulu kaka ga ngasih tau aku yang sebenernya?" kepala gue jadi nyender ke bahunya dia.

"Aku takut dulu Ahin bakalan ngapa-ngapain kamu,"

"Kan ada kaka,"

"Aku gabisa jagain kamu 24 jam, Ara" dia ngelepas pelukannya terus megang tangan gue. "Kamu tau kan aku sayang banget sama kamu?"

Unpredictable Love | Han Seungwoo pdx101Where stories live. Discover now