I Love You - 9

3K 460 32
                                    

"H-hah? Gimana?"

"Hati gue panas liat lo pulang sama Wooseok, Ra,"

Gue cuman diem ngeliatin ka Seungwoo yang secara ga langsung bilang kalo dia cemburu gue pulang sama ka Wooseok.

"Iya gue tau, gue bukan siapa-siapa lo. Tapi gue cemburu," 

"Ka, gue ga bermaksud-

"Iya gue tau," dia agak cemberut gitu.

"Elah selang aja terus, S7 jurusan cenayang gini nih," gue mukul tangan dia pelan. "Sekarang gue tanya, kenapa lo ga keliatan sama sekali disekolah hari ini?"

"Kenapa? Lo kangen? Kan ada Wooseok," 

"Ih ka Seungwoo!" 

"Iya-iya, kan gue bilang gue sakit. Kenapa sih gapercaya?" dia tambah cemberut lagi. Ya allah tambah ambyar aku.

"Iya deh percaya. Yaudah lo makan dulu nih ada sate, gue mau mandi dulu di atas," dia cuman ngangguk-ngangguk dan ngambil piring di dapur sedangkan gue mandi dikamar. Selesai mandi, gue pake baju tidur dan pake skincare gue. Abis itu gue turun lagi dan ternyata udah ada ka Hangyul dibawah lagi makan sate tadi sama ka Seungwoo.

"Pulang sama siapa lo?"

"Sama Wooseok," ini yang jawab ka Seungwoo.

"Tuh salahin ka Hangyul! Bilang mau jemput udah ditungguin malah gajadi. Gajelas," gue duduk disebelah ka Seungwoo.

"Kenapa ga chat gue minta jemput?" ini manusia kenapa sih sensi banget.

"Ya masa gue chat lo duluan? Gengsi," 

"Itu kode minta di chat Woo. Kasian tiap malem galau nunggu chat dari lo," ini juga yang lagi makan ikut-ikutan aja. 

"Iya emang, kalo mau chat mah aturan chat aja ya, ini tunggu di chat dulu dasar cewe," kata ka Seungwoo.

"Ya emang gue siapa lo? Bukan siapa-siapa," 

"Yaudah ayo jadi pacar gue," 

WOY INI MUKA GUE UDAH SEMERAH APA INI YA AMPUN.

"Liat bang, mukanya merah ahahaha," dia malah ketawa sama ka Hangyul,

"shy shy dog dia Woo," laknat semua emang.

"IH TAU AH GUE BETE," gue langsung lari naik ke kamar gue. Gue nangis. Iya gue kesel diledekin mulu sama mereka. Mereka enak berdua lah gue sendiri di bully.

"KA SEUNGWOO KA HANGYUL NGESELIN. GUE KESEL! LO KIRA PERASAAN SEBERCANDA ITU APA?" bodo amat tetangga pada denger yang penting manusia dua itu denger. 

tok tok

"Ara," itu suara ka Seungwoo. "bang gue masuk ya," 

"Masuk aja,"

Akhirnya terdengarlah suara pintu dibuka dan manusia itu jalan ngedeketin gue terus ngelitikin kaki gue.

"Ara, jangan ngambek dong,"

"Ngapain sih? Sana keluar! Gue kesel sama lo," nangis gue malah tambah kenceng. Bodo amat mau dibilang apa, gue kesel.

"E-eh, iya-iya aduh jangan nangis dong Ra," ka Seungwoo langsung panik gitu.

"Ka Seungwoo ngeselin, bodo amat gue bilangin bunda!" 

sret

Tiba-tiba ka Seungwoo meluk gue.

Iya sekali lagi

MELUK GUE

"Udah jangan nangis lagi. Gue minta maaf," dia usap-usap kepala gue.

Unpredictable Love | Han Seungwoo pdx101Donde viven las historias. Descúbrelo ahora