Selamat Tinggal Kenangan

29 2 0
                                    

Aku masih tidak percaya akan kepergianmu. Kamu pergi tanpa ucapan "Selamat Tinggal" padaku. Kamu berlalu begitu saja bersama dia yang kini menjadi teman hidupmu.

Dahulu, anganku jauh sekali melayang. Berharap dapat melihat senyummu selamanya, berharap pundakmu adalah satu-satunya tempatku bersandar.

Namun aku keliru. Nyatanya kamu tak pernah ada untukku.

Hadirmu seperti senja. Melukiskan langit dengan merah saganya, indah dipandang namun hanya sesaat tuk kemudian hilang di telan gelapnya malam.

Aku menjadi manusia bodoh. Yang pernah menunggumu tanpa kepastian.

Dan pada akhirnya akulah yang kecewa dengan sendirinya.

Maafmu tak cukup mengembalikan senyumanku yang telah hilang.

Namun akhirnya kau telah dihukum oleh rasa bersalahmu sendiri.

Seandainya saja saat itu kau tidak menanamkan bibit rasa di hatiku. Tak mungkin aku merawatnya hingga ia tumbuh dengan subur.

Setelah tunas itu berubah menjadi bunga dan mulai bermekaran. Kau siram dengan racun hingga layu dan mati.

"Kepergianmu membuat bunga di hatiku layu dan mati, tetapi tidak untuk kehidupanku"

Meramu RasaWhere stories live. Discover now