16

32.3K 4.2K 148
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA VOTE DAN TINGGALKAN KOMENTARNYA GENGS

Pertama, absen dulu gengs, komentar emot yang terakhir kalian pakai?

Kedua, absen baca jam berapa?

.

.

.

.

.

.

.

.

.

. 

"Manda..." panggil Chitra merana.

"Lo kenapa?" balas Manda kaget di seberang sana.

"Gue tamat, Nda. G-Gue, Nda, Gue..."

"Tenang Chit, tarik napas dulu."

Chitra menurut.

"Sekarang bilang."

"Nda... Gue... Angan."

Chitra terus saja terbata-bata membuat Manda menyimpulkan sendiri. Perempuan itu mengumpulkan kata kunci yang bertebaran sebelumnya. Chitra, Angan, dan tamat. Suasana sangat buruk sampai temannya menangis terisak-isak.

Dan satu kesimpulan pun didapatkan.

"Jangan bilang lo pake parfum itu?!" tuduh Manda tidak habis pikir. "Lo- bukannya sudah gue bilang untuk dibuang!"

Chitra menggeleng, tapi mereka sedang telponan dan Manda tidak bisa melihatnya.

"Lo bener-bener!" Manda di sana panik sendiri. "Lo bener-bener gila, Chit. Lo- masa depan orang."

"Lo ngomong apaan sih!" Chitra jengkel sendiri.

"Lo diperkosa?"

"Gue ditolak!"

Manda sekarang terdiam. "Ditolak? Lo mau perkosa Angan tapi ditolak?"

Niat Chitra menghubungi Manda untuk sekedar curhat, tapi sekarang dia mendapatkan lebih, Chitra sampai lupa dengan rasa sedihnya. "Lo bener-bener mesum sumpah! Perasaan gue ditolak!"

"Oh..."

Chitra bener-bener jengkel sekarang.

"Ya mau gimana lagi, dari kemarin juga win rate lo nol. Masih aja nekat."

"Lo..." Chitra bener-bener ingin marah karena bukannya ditolong atau minimal ditenangin, Chitra malah seperti didorong ke jurang. Tapi Chitra menahannya. "Gue lagi ngigo."

"Tunggu..." Detektif Manda kembali bekerja dan badai panik kembali menerjang perempuan itu. "Lo keadaannya lagi bangun dari tidur?"

Chitra mengangguk.

"Lo kok keadaannya bisa bangun dari tidur, terus kok ada Angan! Kalian lagi ngapain?!"

"Ya... tunggu, kayaknya lo salah paham deh." Chitra mengerjap-ngerjap, tapi bukannya meluruskan, perempuan itu malah koar-koar tidak terima. "Lo mikir gue kaya gitu, Nda?"

"Lo yang buat gue mikir kaya gitu!"

"Gue lagi tidur di kelas!"

"Ya mana gue tau, lo juga bilangnya singkat-singkat!"

"Sudahlah!" pukas Chitra. "Terimakasih sekarang gue udah nggak sedih lagi!"

Chitra langsung menutup sambungannya dengan jengkel.

Angan : Masa Muda [SEGERA DITERBITKAN]Onde histórias criam vida. Descubra agora