Suga melangkah masuk. Mendudukkan bokongnya pada sofa putih tak jauh dari meja presdir.

"Kau tadi sudah sarapan?"
Tanya sang presdir singkat.

"Belum, tadi appa berangkat sangat pagi jadi aku tak sempat sarapan."
Jawabnya enteng.

"Kalau kau belum sarapan lalu kenapa kau berangkat bersama appa? Seharusnya kau sarapan dulu tadi."

Suga menggeleng.
"Tidak masalah. Lagipula aku bisa makan nanti."

Jung Suk menghela nafas pelan.
"Pekerjaanmu sudah selesai?"

"Sudah" Jawab Suga seraya memasukkan beberapa biskuit kedalam mulutnya yang memang sudah disediakan diatas meja.

"Sekarang buka laci disebelahmu itu dan ambil isi nya."

"Arasseo.."
Suga menggeser tubuhnya. Membuka laci yang tak jauh dari sofa dan mengambil satu kotak pizza dari sana.

"Appa tau kau belum sarapan, jadi appa memesankan itu untuk mu.."

Suga menoleh kearah sang appa. "Eoh benarkah? Apa Appa sudah makan?"

"Sudah tadi dirumah. Sekarang cepat makan dan lanjutkan pekerjaanmu."
Perintah Jung Suk mutlak.

Suga memutar bola mata nya malas.
"Ayolah appaaa.. Belum juga ada 5 menit aku mejawab. Ku ulangi sekali lagi ne, pekerjaanku sudah se-le-sai appa. Lagi pula tadi malam aku sudah mengerjakan nya dirumah. Jadi pagi ini aku hanya tinggal meneliti nya saja."

Jung Suk tersenyum hangat. "arasseo arasseo.. Appa percaya kau memang anak yang hebat."

"Anak siapa dulu... Jeon Jung Suk.."
Sahut Suga membanggakan diri nya.

'Semoga saat kau bertemu orang tua kandungmu nanti kau tak akan melupakan appa nak..' Mohon Jung Suk dalam hati.

***

"Besok malam akan ada pertemuan dewan direksi, apa kau bisa ikut appa dan eomma tae?"

"Eoh rapat dewan direksi?" Taehyung bertanya polos setelah menenggak habis segelas susunya.

"Emmmm tunggu dulu.." Namja dengan mata elangnya itu tengah memasang ekspresi seolah ia sedang berfikir.

"Bisa, berati besok aku dan Jimin harus cepat pulang."

"Memang kau mau kemana sayang?" Tanya Sa Rang dengan begitu lembutnya.

"Besok sore aku dan Jimin akan pergi keperpustakaan kota eomma. Tapi kalau appa mengajak untuk menghadiri pertemuan itu aku bisa pergi dengan Jimin siang hari."

"Baiklah, appa senang jika kau bisa ikut."

Taehyung tersenyum lembut.
"Emmm appa eomma tae berangkat ke kampus dulu ne. Ini sudah siang."
Pamit Taehyung pada kedua orang tua nya.

"Baiklah hati-hati. Jangan main kebut-kebutan dijalan ne, kau mengerti?"

Taehyung mengangguk paham.
"Mengerti appa.."

Namja pemilik mata elang itu berjalan menuju pintu utama dan menenggelamkan tubuhnya disana.

Oh iya, Taehyung telah lulus dari sekolahnya dan melanjutkan kuliah di Universitas tempat Yoongi dulu menimba ilmu.

"Oppa, anak kita sudah semakin dewasa.."
Kalimat itu keluar dengan sangat lembut.

"Iya Sa Rang-yaa.. Taehyung kita sudah mulai besar. Andai saja Yoongi ada disini.. Mungkin kita berdua bisa melihat langsung kedua anak kita tumbuh menjadi dewasa.."

JEBAL [myg]Where stories live. Discover now