seventeen

28K 3.2K 447
                                    


"Ten hyung, boleh aku minta satu gelas lagi?." Tanya Renjun disertai pout imutnya.

"Astaga Huang Renjun, ini sudah gelas ke 8, masih belum puas juga? Bagaimana bisa kau minum sebanyak itu. Apakah perut mu baik baik saja?." Tanya Ten khawatir

"Perutku baik baik saja, dan aku belum puas. Berikan aku strawberry milkshake hyung!!."

"Aish, baiklah akan kubuatkan lagi."

"NO!!!." Teriak Renjun tiba tiba, membuat Ten terlonjak saking kagetnya

"Renjun! Jangan mengagetkanku! Kenapa sih?."

"Aku mau milkshake nya dibuat oleh pak Kim, aku tak mau milkshake buatanmu. Aku bosan."

Ten mengerutkan keningnya dalam, ia bingung dengan tingkah Renjun yang banyak mau dan menuntut ini.

"Pak Kim? Security club?."

"Ya."

"Astaga Renjun, jangan bercanda."

"Hyung aku serius! Aku mau sekali dibuatkan milkshake olehnya, please Ten hyung." Rayu Renjun dengan mata sendu berkaca kacanya.

Sebagai anggota pecinta dan pelindung renjun, Ten memang selalu luluh oleh tatapan sendu itu. Akhirnya Ten mengiyakan permintaan Renjun dan menyuruh Tuan Kim untuk membuatkan Renjun milkhake strawberry nya.

Ten memandang Renjun yang sedang sibuk meminum milkshakenya dengan pandangan serius dan raut wajah seperti orang sedang berpikir membuat Renjun risih.

"Ten hyung? Mau milkshake milikku?." Tanya Renjun polos

"Hah? Tidak. Minum saja, aku tidak suka buah."

"Tapi ini susu, hyung."

"Tapi ada kandungan buah nya Ren."

"Tapi.."

"Tidak, minum saja."

"Oke, tapi jangan tatap aku terus terusan hyung! Nanti jidatku ini bolong karena tatapanmu yang tajam itu."

Ten hanya tertawa sekilas dan kembali berpikir. Dipikir pikir, Beberapa waktu belakangan ini Renjun sedikit berubah.

Renjun jadi lebih soft, omongan yang biasanya selalu terdengar kasar dan sarkas berubah menjadi halus.

Renjun yang biasanya selalu acuh, belakangan ini mulai perhatian dan lembut.

Renjun juga belakangan ini berubah menjadi lebih sensitif, hal hal kecil bisa berefek besar pada Renjun.

Dan yang paling Ten sadari adalah, perubahan aura Renjun. Belakangan ini aura Renjun berubah dari yang tadinya terkesan suram menjadi anggun, memancarkan kelembutan dan kasih sayang.

Dahi Ten mengkerut semakin tajam, ia mulai meneliti tubuh Renjun, Tubuh kurus itu menjadi lebih berisi akhir akhir ini, ditambah nafsu makannya yang luar biasa.

Semua hal hal kecil itu terlewatkan oleh Ten belakangan ini, dan baru ia sadari hari ini. Mau tak mau otak cerdasnya itu jadi berasumsi.

Apakah Renjun sedang mengandung?

Ten menggelengkan kepalanya, mengusir segala pikiran buruk dari pikirannya.

.
.
.
.
.

Jaehyun memasuki rumah orangtuanya dengan wajah mengeras dan aura gelap yang mengikutinya.

Dia benar benar marah kali ini, bukan sekali dua kali orangtuanya berusaha menjodohkan Jaehyun dengan berbagai macam wanita dari kalangan yang berbeda pula.

Just it ; JaeRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang