six.

34.9K 3.9K 315
                                    

Pintu itu terbuka, Renjun langsung masuk ke ruang apartement donghyuck tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada sang pemilik.

Ia berjalan terseok ke dapur milik Donghyuck dan menyeduh mie instan.

"Woah woah, Jung Jaehyun benar benar hebat di ranjang huh? Hingga kau seperti itu."

"Kau sudah tau jawabannya."

"Tanda dilehermu semakin banyak dan semakin jelas."

"Aku tau. Dia mati-matian mengukirnya dileherku."

"Dasar posesif."

"Siapa yang tau dia posesif atau tidak. Setelah ini aku tak akan pernah berurusan lagi dengannya."

"Apa menurutmu begitu?" Tanya Donghyuck seolah menantang.

"Tentu." Jawab Renjun yakin.

"Oke, 100.000 won untukmu jika ia tak menghubungi mu dalam waktu tujuh hari."

"Dan 100.000 won untukmu jika ia  menghubungiku dalam waktu tujuh hari."

"Call."

"Call."

.
.
.
.
.
.
.

Jaehyun mengacak rambutnya kasar. Sejak terbangun dari tidurnya sendirian, ia merasa begitu kesal dan uring-uringan.

Ia kesal karena Renjun sama sekali tak menunggunya untuk bangun atau bahkan membangunkannya saat ia pergi. Entah mengapa hal tersebut membuatnya kesal.

Sejak tadi, yang ada dipikirannya hanyalah Renjun dan wajah manisnya. Ia sama sekali tak bisa focus karena seorang Renjun.

Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?

Awalnya Jaehyun hanya menganggap Renjun adalah mainannya, partner one night standnya namun ia tak menyangka bahwa Renjun akan menguasai pikirannya seperti ini.

"Damn it!" Kesal Jaehyun.

Pikirannya benar benar tak bisa diajak focus. Ia harus bertemu Renjun untuk menjernihkan pikirannya ini.

.
.
.
.
.
.

Renjun berjalan ke Club milik Ten dengan sangat perlahan, bagian bawah tubuhnya masih amat sakit. Walaupun ia sudah memberi salep pereda rasa sakit.

Renjun mendorong pintu club itu dan langsung berhadapan dengan Minsoo.

"Apa?" Tanya Renjun malas saat dirasa Minsoo memperhatikannya

"Tidak. Kau terlihat buruk."

"Berisik. Aku sedang tidak mood, Minggir."

Minsoo segera pergi dari hadapan Renjun, karena dirasa mood temannya itu sedang berada didasar jurang.

Renjun segera berjalan ke balik meja Bar dan duduk di dibangkunya. Ia menelungkup kan wajahnya di lipatan lengannya. Sungguh ia merasa lelah hari ini

"Apa terjadi sesuatu Jun?" Tanya Ten hyung yang sudah duduk di seberang Renjun

"Ya."

Just it ; JaeRenWhere stories live. Discover now