🔼ITS SO HARD TO BE FINE🔼

Mulai dari awal
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air matanya kembali menetes, hanbin mengusap kasar wajahnya seraya mengambil oksigen dengan berat karena sesak didadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Air matanya kembali menetes, hanbin mengusap kasar wajahnya seraya mengambil oksigen dengan berat karena sesak didadanya.

"Hhh..."

"Kau hanya belum terbiasa..."

"Maafkan aku..."

Entah sudah kali keberapa kata maaf ia lontarkan, tetap saja tidak ada yang berubah.

Dunianya telah hancur !

.

.

.

"Binn..."

Jinhwan mengangkat panggilan dari hanbin.

Ini sebenarnya sudah sangat larut, tapi ia benar benar tidak bisa tidur.

"Kau belum tidur...?"

"Binn..."

"Maafkan aku..."

"I just tried my best..."

"Jinanii..."

"Hikss.."

"Andwae.. andwae.."

"Uljima..." Hanbin semakin menahan suaranya agar tidak terdengar sengau.

"Besok kau harus kembali menemui mereka..."

"Ini bahkan sangat sulit bin..."

"A.. aku..."

Jinhwan tidak bisa melanjutkan perkataannya, ia kembali menangis.

"Jinaniie... kumohon..."

"Kuatlah..."

"Untukku..." hanbin mengucapkannya dengan suara yang sangat parau.

"Hhh... binn..."

"Se-semuanya akan segera berlalu kan..?"

"Eum.. semuanya pasti segera berlalu..." hanbin berusaha meyakinkan jinhwan dan dirinya sendiri.

"Jadi, tolong kuatlah..."

"Binn..."

"Apa kau benar benar baik baik saja ?" Jinhwan menanyakan keadaan hanbin, karena suara hanbin yang terdengar semakin serak.

"Tentu, aku harus kuat.. untukmu.. juga untuk iKON.."

"Bukankah kita telah berjanji akan bertahan bahkan sampai usia kita 50 tahun hm?"

Hanbin sedikit terkekeh karena ucapannya sendiri, sedikit berharap ucapannya menjadi sebuah doa yang akan didengar Tuhan.

"Besok, aku tidak ingin melihatmu menangis.."

"Karena itu semakin membuatku sakit..."

"Cukup dengan tidak bisa bersamamu saja sudah membuatku sakit..."

"T-api... binn..."

"Jadi, kumohon... kim jinhwan..."

Jinhwan mengangguk pelan menanggapi permohonan hanbin.

"N-ne.."

"Sekarang kau harus tidur..."

"Kim jinhwan jalja..."

"Kau juga bin..."

"Ne.. kututup..?"

"Ne.."

Pip

Sambungan antara keduanya terputus, jinhwan kemudian mengambil satu tablet obat dimeja samping tempat tidurnya.

Akhir akhir ini, obat inilah yang membantu jinhwan agar dapat cepat tertidur.

"Teruslah berbohong seolah kau baik baik saja bin... sampai aku bisa menemuimu..."

.
.
.

Tbc.

Gimana ? Hari pertama ? Ada yang nangis kejerr ky aku ? Terutama pas liat jinan nangis ? Sumpah sih gakuat bangett aku liat jinan nangis..

Bener emang, air mata cowo tuh lebih tulus ketika jatuh.. :"

Hari kedua ini, jinan udah senyum + ketawa, member lain juga udah lebih baik dari kemarin... :' )

Tuhan, semoga kau segera datangkan pelangi... setidaknya buat kasus hanbin semoga segera ketemu titik terangnya... ga digantung macem sekarang... :((

BINHWAN SOFT  MOMENTS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang