👬ITS OKAY THATS LOVE (2)

1.2K 173 24
                                    

Up lagi mumpung masih free...💃

LANGSUNG AJA...!!!

SEMOGA SUKA...!!!!

---


Setelah kejadian malam termembingungkan bagi hanbin.

Hanbin belum mendatangi jinhwan kembali, ia bahkan hanya mengirimkan beberapa pesan pada jinhwan juga sesekali mengirimkan jinhwan makanan melalui delivery. ia pikir jinhwan memang sedang membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri dan hanbin mencoba untuk mengerti.
.
.
.

Pagi ini jinhwan memutuskan untuk bangun lebih awal agar dapat sedikit berolahraga dan menikmati udara segar di taman depan apartemennya.

"Aaaahhh... segarnya..."

Jinhwan kembali berlari kecil diputaran arena jogging sambil mendengarkan lagu dari earphone yang terpasang ditelinganya.

"How long has this been goin' on?
You been creepin' 'round on me
While you callin' me "baby"
How long has this been goin' on?
You been actin' so shady
I've been feelin' it lately, baby"
.
.
.

Setelah dirasa cukup lelah jinhwan memutuskan untuk segera kembali kekamarnya.

"B-bin...???"

"Morning..."

"K-kau kenapa ada disini...??"

Hanbin mendekat pada jinhwan sambil membawa sekotak sandwich juga susu strawberry.

"Aku membawakan ini... untukmu..."

"Ehm... seharusnya kau tidak perlu repot repot binn.."

Jantung jinhwan berdetak lebih cepat, rasa bahagia memenuhi hatinya. Namun bayangan gelap yang akhir akhir ini menghantuinya kembali datang.

Wajah jinhwan kembali berubah sendu.

"Aku akan pergi hari ini..."

Jinhwan melangkah menuju koper berukuran sedang yang sudah ia siapkan tadi malam.

"Kau mau kemana...?? Kenapa tidak bilang padaku...??"

"Aku ingin pergi sendiri..."

Jinhwan mengatakannya pelan.

"Oke... kim jinhwan... cukup... aku tidak mengerti kau ini kenapa... sejak hari itu kau terus murung... kau bahkan menghindariku..."

"Bicaralah... ku mohon..."

Hanbin mulai menggenggam tangan jinhwan yang sedang merapikan baju baju dikopernya.

Jinhwan menatap hanbin sendu, ia sebenarnya sangat ingin memeluk hanbin saat ini juga.

Jinhwan ingin hanbin menenangkan kegelisahannya.

Tapi lagi lagi ego mengalahkannya. Jinhwan melepas genggaman tangan hanbin. Ia mulai menutup kopernya dan berjalan ke kamar mandi untuk segera mandi.

"Hhhh..." hanbin menghela nafas berat, ia benar benar dibuat bingung dengan sikap jinhwan.
.
.
.
Sekarang Jinhwan sedang menunggu bus di halte sebrang apartemennya, ia menunggu bus yang akan mengantarnya ke stasiun seoul. Ini juga pertama kalinya setelah sekian lama ia tidak pernah berpergian sendiri.

Namun belum juga bus datang, mobil sedan hitam yang sangat ia kenali sudah lebih dulu berhenti dihadapannya.

Hanbin keluar dari mobil lalu membawa koper jinhwan untuk disimpan dibagasi.

Jinhwan masih diam ditempatnya ia menatap hanbin bingung.

"Masuklah... aku akan mengantarmu..."

Jinhwan tidak banyak bicara, ia sangat tahu apa yang akan terjadi jika ia menolak hanbin.
.
.
.
Didalam mobil suasana sangat canggung. Terlebih setelah hanbin bertanya jinhwan akan kemana. Hanbin benar benar tidak habis pikir sebenarnya apa yang membuat jinhwan seperti ini, bahkan sampai jinhwan ingin pergi sendiri yang biasanya saja jinhwan tidak pernah sama sekali jauh dari dirinya.

Jinhwan yang sedang menatap kosong keluar jendela mobil terkejut ketika hanbin dengan tiba tiba menggenggam tangannya.

"Maafkan aku yang selalu sibuk..."

"Maafkan aku yang belum memiliki waktu luang untuk pergi bersamamu..."

"Maafkan aku yang egois karena terus menerus mencintaimu..."

Hanbin berbicara dengan tulus dan tenang, ia tidak memandang jinhwan karena harus fokus menyetir tapi jinhwan dapat melihat ketulusan dari wajah hanbin juga genggaman erat tangan hanbin pada jemari mungilnya.

Jinhwan memilih diam tidak menanggapi perkataan hanbin dan kembali menatap suasana luar mobil namun ia juga tidak melepaskan genggaman tangan hanbin kali ini.
.
.
.
Sesampainya di stasiun waktunya sangat tepat keretanya akan berangkat sebentar lagi.

Hanbin menatap jinhwan, ia juga membenarkan kerah jaket yang jinhwan kenakan.

"Aku berangkat binn..."

"Tenangkan dirimu... tolong percaya padaku... hubungi aku ketika terjadi sesuatu..."

Jinhwan hanya mengangguk lalu masuk ke gerbong yang ditunjukkan didalam tiketnya.
.
.
.

Hanbin menatap sendu kereta yang membawa jinhwan pergi ia lalu berbalik untuk pulang dan menunggu kabar dari jinhwannya.

"Hhh... Apa yang salah dariku kim jinhwan..."
.
.
.
Beberapa saat setelah kereta melaju, jinhwan menghela nafas berat sembari menyamankan tempat duduknya. Ia mengeluarkan buku kecilnya dan menuliskan kembali isi hatinya saat ini.

19/02/23
Aku benar benar kacau...
Padahal aku belum tentu menemukannya disana...
Jelas Ini bukan salahmu...
Ini salahku...
12 : 15

Tbc.

TENGKYUU TENGKYUU BUAT YANG UDAH MAU BACA... VOTE KALO KALIAN SUKA CERITANYA DAN TINGGALIN JUGA KOMENTAR KALIAN DISINI...
🙏🙏🙏

Q. Aku pen nanya dong.. ehe.. dari beberapa chapter di work ini... kalian paling suka ngulang baca bagian yang mana...??

Terus bagian yang paling bosenin yang mana menurut kalian..?? Mau aku unpub soalnya eheh... 😅

Kalo aku sih seneng ngulang baca yang comfort sama jinaniie special holiday.. wkwk (gapenting sih pertanyaannya aku cuma pen kalian tau aja.. kalo aku paling suka baca ulang bagian yang ntu.. 😂) WKWK SKIPP AJA..!!! MAAPIN GAJELAS EMANG :"V

BINHWAN SOFT  MOMENTS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang