19

776 90 14
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Cekrek!

Woojin mematung melihat hasil potretannya. Disana jelas ada Jungkook, sedang tersenyum ke arah kamera.

Woojin meneguk salivanya, dengan cepat ia turun dari pohon dan memberi kode agar keenam orang dibawah pohon bersembunyi.

"Pergi! Cepat pergi!" Seru Woojin pelan.

"Kenapa?" Tanya Mina bingung melihat raut cemas Woojin.

"Ayo cepat! Kita harus sembunyi!" Woojin menarik Mark terlebih dahulu agar menjauh dari tempat persembunyian.

"Ada apa Jin?" Mark hanya bisa mengikuti Woojin.

"Kenapa Jin? Kenapa harus pergi?" Sohye berusaha mengikuti Woojin.

"Udah ayo buru!"

Semua hanya pasrah mengikuti Woojin menuju tempat mobil mereka terparkir.

Dengan gusar Woojin mencari kunci mobilnya.

"Mau kemana?"

Oh shit

Woojin menoleh pada sumber suara, "Kalian pikir kami sebodoh apa?" Mereka tidak sendiri.

"LARI!" Seru Woojin, sontak semua berlari berlain arah.

Woojin berlari sendiri, namun dibelakangnya ada Mina. Jihoon berlari bersama Yeri dan Sohye. Tentu saja Mark bersama Lucas.

Jantung mereka berdegup, sekarang malam dan mereka dikejar-kejar seperti ini. Perumahan ini juga sepi, jadi mereka teriak pun tak akan ada yang dapat membantu.

"KALIAN TIDAK BISA KEMANA-MANA!"

"Sial!" Lucas terus menarik Mark, bagaimanapun ia harus bisa menjaga Mark.

"Jihoon! Kita mau sembunyi dimana?" Tanya Sohye sambil berlari di belakang Jihoon.

Jihoon berhenti, kemudian berbelok ke kanan. "Semoga aman" gumam Jihoon pelan.

Jihoon, Sohye dan Yeri bersembunyi di belakang tong sampah berukuran besar.

"Gue takut" Yeri merapatkan dirinya agar tak terlihat.

Disisi lain, Woojin yang berada paling jauh dari penjahat. Mina berada 7 meter di belakangnya.

"Jin! Tunggu!" Mina sudah lelah, Woojin tak menggubrisnya sama sekali. Ia melirik ke sekeliling, ia menemukan rumah dengan pagar terbuka.

Tanpa pikir panjang, Mina masuk dan bersembunyi disana.

Sementara Lucas dan Mark masih terus berlari. Mata mereka tajam mencari tempat persembunyian.

Mark yang lelah merasa pusing dikepalanya. "Jangan sekarang!" Bisiknya sendiri.

Mark pusing, ia merasa kejadian kejar-kejaran ini pernah terjadi sebelumnya.

"Bang! Kenapa kita dikejar?" Tanya anak lelaki ini sambil terus berlari.

"I don't know! Tapi mereka bahaya" balas lelaki yang lebih besar.

"Bahaya kenapa?"

"Mereka mau menangkap kita!" Lelaki yang lebih besar menarik lelaki yang lebih kecil agar mempercelat larinya. "Kita harus sembunyi"

Seven Hunters | 99L✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang