13

1.1K 152 29
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Karena kejadian tadi malam, Mark dipindah rawat ke rumahnya. Jangan tanya bagaimana Lucas dengan susah payah memberanikan diri menyampaikan kejadian tadi malam. Tuan Lee marah, sangat. Ia memerintahkan pada seluruh bodyguard untuk melacak orang yang dengan berani melukai anaknya. Orang itu harus ditangkap.

"Kamar Mark jadi bau obat. I don't like that" ucap Mark sambil menutup hidungnya. "Mom! I so full" Mark menolak suapan bubur dari Mama nya.

"Harus habis. Kamu mau cepat sembuh kan? Mau sekolah?" Mark mengangguk. Nyonya Lee tersenyum dan kembali menyuapai Mark.

"Hmm.. Mom? Can I ask you?" Tanya Mark disela makannya. Ia mendekatkan dirinya pada sang Mama. Nyonya Lee mengangguk. "My brother.. tell about him"

Nyonya Lee tersentak, kenapa Mark tau kalau ia punya saudara? Nyonya Lee terdiam menatap putranya dengan sendu.

"Mom? I know I'am not the one and only your son" Mark tersenyum hangat menatap Nyonya Lee. "Mark tau begitu saja, Dan.. I see our photo in your laptop. Me, Mom, Dad, and my brother,"

Air mata Nyonya Lee jatuh begitu saja mendengar penuturan anaknya. Terlebih, "Lee Taeyong, aren't him?" Mark menyebut namanya. Mark sendiri bingung kapan ia tahu nama itu.

Nyonya Lee menyeka air matanya. "Kenapa.." Mark memeluk Mamanya.

"Mom, I just know it. Why you and others hide him from me?"

Air mata Nyonya Lee jatuh lagi, namun lebih deras. Ia dekap Mark dan menangis di bahunya. "Ye-yes.. Tae-yong is your brot-her.." aku Nyonya Lee yang membuat Mark kembali mengingat masa lalunya.



What the game?

No! I just borrow your chocolate

But I want sleep with Mom




Mark menyandarkan kepalanya yang mulai terasa pusing pada pundak Nyonya Lee.

Wait me! You so fast!

Ooh stop call me Minhyung! I baby lion aarrgghh ahahahaahaa



"M-mom.." Mark berusaha berucap, tubuhnya sudah dibanjiri oleh keringat dingin. "My na-me.. Min-hyung?"

Mata Nyonya Lee membesar, sudah cukup kaget dengan Mark yang mengingat saudaranya, sekarang ditambah Mark mengingat nama aslinya. Nyonya Lee melepas pelukannya dan menatap Mark yang sudah sangat pucat.

"Mark? Are you okay?" Wajah Nyonya Lee pun berubah pucat. "Don't remember anything Mark, no..no.."

Mark hanya dapat mengangguk walau ingatannya tak bisa ia kontrol. Mark memejamkan matanya, berusaha mengontrol pikirannya. Namun tetap saja, "Answer me Mom.. My name is Minhyung?"

Tanpa basa-basi Nyonya Lee mengangguk, "Minhyung.."

Mark membuka matanya, ia tersenyum. Pusing dikepalanya mereda. "I remember" lirih Mark sendiri. Kemudian ia memeluk Mamanya lagi. "Don't cry mom, Minhyung is here"







🙄






Besoknya Mark masih belum diperbolehkan sekolah, jadi seminggu sudah Mark tidak bersekolah. Kalau Lucas, ia masuk sekolah lagi setelah Mark dibawa pulang ke rumah.

Hari ini pun, Lucas akan membawa teman-teman yang lain untuk melihat Mark. Sebelumnya Lucas mengantar Yuqi pulang dulu.

"Ayoayooo gue kangen Mark!" Seru Yeri tak sabaran ketika Woojin sang pengemudi masuk ke dalam mobil.

Seven Hunters | 99L✔Where stories live. Discover now