cahaya bulan temaram
seakan membawa banyak kesedihan
ditatap penuh kesenduan
seakan iri karena sepi akan kesendirian
padahal aku ada disini selalu menemani setiap malam
melihat elok dari ia datang sampai pergi tanpa pesan
melantukan kekaguman dari kejauhantidak bisa mendekat apalagi mendekap
yang bisa hanyalah menatap bulan berharap pada bintang
padahal disini ada pengagum berat yang tak berhenti mengucap harap.-r.k
11 Juli 2019.
YOU ARE READING
Goresan Pena
PoetryBukan apa-apa, hanya perwakilan dari isi hatiku saja. Mulutku yang cenderung diam walau sebenarnya hatiku sedang meronta-ronta ingin di dengarkan. Bibirku yang tersenyum pedih saat melihat kau bersama seseorang yang ternyata bukan aku. Dan.. aku ha...