Jaehyun mengangguk pelan dan tersenyum tampan pada Jeno yang masih setia menyurukkan kepalanya pada perut sang ibu.

"Hey jagoan, mau ikut dengan Daddy?" Ujarnya lembut. Jaehyun tersenyum kecil ketika Jeno membalikkan tubuhnya dan langsung memeluk leher sang Appa erat.


Taeyong menatap kepergian Jaehyun dan Jeno dengan nanar, ia lalu berjalan pelan ke dalam kamar dan manik bulatnya bisa langsung menangkap tubuh mungil anak bungsunya yang masih duduk di kasurnya.

"David?" Panggil Taeyong lembut.

Tanpa sadar Taeyong meremas tangannya gelisah ketika tidak mendapat balasan apapun dari David.

"Hey Baby Boy.. ini Mommy." Bisiknya lembut, ia tanpa sadar menahan nafasnya saat ia melangkahkan kakinya kearah sang anak.

Gerakan pelan dan kaku yang David berikan membuat Taeyong tanpa sadar mengigit bibirnya kencang. Taeyong mengerjapkan matanya pelan ketika liquid bening mulai mengumpul pada kelopak matanya.

"Jangan takut Baby, ini Mommy." Bisiknya serak, air mata menetes dari ujung matanya ketika merasakan tubuh mungil anaknya bergetar karena sentuhannya pada lengan sang putra.

"Mommy dan Daddy akan menjagamu disini, Mommy berjanji." Bisiknya serak.

"M...Mom? Mommy?"

Bisikan kecil dengan sedikit terbata terdengar jelas di telinga pria cantik itu, Taeyong menatap David dengan penuh pengharapan."David?"

"Mommy... Ta.. takut." Bisik David lagi.

Taeyong mengerjapkan matanya, ia menatap David dengan terharu, dengan cepat ia menarik tubuh mungil sang anak kedalam pelukannya.

"Ya baby... ini Mommy... ini... Mommy... ya Tuhan terimakasih." Bisik Taeyong berulang-ulang dengan mencium rambut sang putra berkali-kali.

Ini kali pertama David mau memanggil dan meresponnya semenjak 2 bulan yang lalu, dan itu membuat Taeyong sedikit merasa lega di dalam hatinya.

Jaehyun yang duduk di samping Jeno tersenyum tipis, sudah terhitung 2 bulan ia meninggalkan tugasnya sebagai CEO perusahaan besar untuk menemani kedua anaknya menjalani masa-masa sulit mereka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaehyun yang duduk di samping Jeno tersenyum tipis, sudah terhitung 2 bulan ia meninggalkan tugasnya sebagai CEO perusahaan besar untuk menemani kedua anaknya menjalani masa-masa sulit mereka.

"Daddy Jeno lapal."

"Kita tunggu Mommy okey." Balas Jaehyun lembut.

Suara Jeno yang mencicit mau tak mau membuat Jaehyun mengeraskan rahangnya, biasanya ia mendengar perkataan itu dengan suara yang ceria dan menjurus ke merajuk, tapi kini? Hanya cicitan penuh ketakutan yang terdengar.

Jika saja kedua bumonimnya tidak membuat kedua kakak beradik itu terusir dari Korea, ia pasti akan mengejarnya sampai mati.

Suara langkah kaki terdengar lembut di telinganya, ia mengalihkan pandangannya dan mendapatkan pria mungilnya menuruni tangga mansion dengan David yang berada di gendongannya.

JUNG'S WIFE ✔Where stories live. Discover now