EXTRA PART 1

4.4K 87 6
                                    

Sesederhana
Aku bisa hidup dengan mu dan
anak anak kita hingga kita tua
Itulah Hal sederhana yang sering ku pinta dalam doa di sepertiga malam ku
🌈🌈🌈

-Dyaa


Maaf typo bertebaran :)

Beberapa tahun kemudian....

"Vii loo haruss dateng pokoknyaa gue gaa malu tau,  gue mau semua sahabat gue dateng di hari spesial gue" ucap Bella yang bertamu ke appartement Via

"Iyaaadehhh bawell banget, lagian nanti pasti aku bakal susah deh Bell,  kan aku lagi hamil muda ini takut nyusahin kalian kalau aku sampai muntah muntah gitu"

"Yaahhh gaa bakall dehh gue yakin ponakan gue yang didalem itu pasti ngerti dehh"

"iyaaadehhh sii bawell" jawab Via

Kini Via tengah mengandung, usia kandunganya pun masih sangat muda, yaitu 3 minggu.

Dan tak terasa minggu depan Bella dan Bima sudah akan menikah

"Gaa nyangka yaa kalian bakal berjodoh"
Sambung Via tiba tiba

"Heheh lo bisa aja Vi,  gue juga gaa nyangka kali,  awalnya kan kita itu cuma bercandaan ajaa ehh tautaunya si Bima serius trus ngelamar gue deh" cerita Bella antusias ada Via

" Baguss kalau gitu semoga kalian langgeng sampe kakek nenek"

"Tanteeeeeeee Bellaaaaaaaaaaaaa" teriak Arvi yang baru saja keluar dari kamar

"Hayy Arvii kamu apa kabar sayang? "

"Baik tante, tante ada bawa kueee gak? " tanya Arvi yang kini sudah berusia 4 tahun.

"adaa dong itu diatas mejaa, tadi tante sengaja beli buat ponakan kesayangan tante" ucap Bella sambil mencubit gemas pipi Arvi

"Heheheh makasih tante"

"Kak Arva nya mana? "

"Tuhh tante lagi main Hp"

"Hay tante" jawab Arva yang sedang duduk diruang tv, ia hanya menyapa Bella sekilas kemudian fokus kembali bermain Hp nya

Entah sejak kapan Arva mulai sangat suka bermain Hp,  awalnya ia hanya suka meminjam hp Via saja untuk sekedar bermain game,  tapi ketika ulangtahunnya kemarin ia meminta dibelikan hp kepada Aras

Aras hanya mengikuti permintaan anaknya lagi pula permainan di hpnya Arva game mendidik semua seperti berhitung dan membaca, bahkan Arva sekarang sudah bisa membaca walau dengan mengeja di usianya yang baru menginjak 4 tahun.

Via pun juga membatasi waktu Arva bermain Hp,  agar mata Arva tidak rusak.
Berbeda dengan Arvi,  ia tak tau menau dengan Hp, ia lebih suka bermain mobil mobil lan dan bermain sepeda,  hanya saja Arvi ini anak yang usil,  ia suka sekali menganggu Arva yang sedang asik bermain Hp

"Kak Arva main sepeda bareng yuk" Ajak Arva pada Arvi yang sibuk berhitung

"Engga"

"ayoo dong kak,  emang Kakak gaa bosan duduk mulu itu pantatnya"

"Engga"

Arvi mulai cemberut, sesaat kemudian ia tersenyum ia sedang merencanakan sesuatu

"Happ dapatt Hp nyaa kak aaaaaaaa" Arvi merampas Hp Arva dan membawanya kabur

"Balikin" Arva terus mengejar Arvi hingga

Happ..

Arva kembali mendapat kan Hpnya dan ia langsung masuk kekamar dan menguncinya

Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]Where stories live. Discover now