empat

3.4K 519 57
                                    

Jongin melangkahkan kedua kakinya dengan gontai, ia memasang wajah lesu akibat kejadian tadi.

Ia tidak lagi memiliki pekerjaan, dan parahnya lagi ia tidak mendapatkan gaji terakhirnya--yang mana hanya itu yang ia harapkan untuk membayar uang sewa rumah esok hari.

Jongin mendudukan pantatnya di atas bangku di taman yang lumayan sepi pengunjung saat ini, dan Jongin bersyukur karenanya.

"Dalam satu hari.. aku dapat uang dari mana?"

Jongin mengusap-usap wajahnya yang terlihat lelah. Ia sungguh bingung dan tidak tahu harus berbuat apa sekarang.

Jongin hanya punya uang untuk sekedar membeli nasi, tidak untuk membayar uang sewa.

Jika disuruh menjual sesuatu pun Jongin tidak memiliki barang berharga seperti emas atau hal lain.

Ia tidak mungkin meminjam uang kepada Chanyeol. Jongin sungguh akan menjadi orang yang paling tidak tahu diri jika meminjam uang kepada pria itu.

Chanyeol hanyalah seorang mahasiswa kedokteran dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Tidak mungkin 'kan ia meminjam uang bulanan Chanyeol disaat pria itu juga membayar sewa apartemen serta uang kuliah?

Parahnya lagi, pria itu adalah orang yang membantu Jongin disaat Jongin ingin melahirkan Haowen.

Meminjam kepada rentenir adalah hal yang sangat tidak Jongin harapkan karena mereka akan menyertakan bunga uang yang sangat besar di setiap pinjamannnya.

Sudah cukup dengan berhutang kepada Chanyeol dan penyewa rumah, tidak dengan rentenir.

"Oh?!"

Jongin mendongakkan kepalanya disaat ada suara seseorang. Kemudian, ia terkejut saat melihat seorang pria yang sangat ia kenal waktu sekolah dulu.

"Bukankah kau Kim Jongin? Yang mengaku hamil anak Oh Sehun itu?" Ucap pria itu dengan cukup keras membuat Jongin takut jika ada yang mendengar.

Sehun itu terkenal, dan ia tidak mau macam-macam.

Jongin mencoba untuk bangkit dan kabur dari percakapan itu, tapi pria itu malah mendorong bahu Jongin hingga ia kembali terduduk.

"Ternyata benar.." Pria itu tertawa sambil melihat ke arah lain saat melihat Jongin membuang pandangannya.

"Persembunyianmu lumayan juga setelah diusir dan menjadi gosip terpanas di sekolah."

Jongin tetap terdiam, menghiraukan ucapan pria di hadapannya.

Pria itu melepaskan pegangannya di bahu Jongin dan beralih untuk duduk di sampingnya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Kim-lemah-Jongin?"

"..."

Pria itu berdecih saat mendapati Jongin tidak merespon ucapannya sama sekali sedari tadi.

"Apakah kau menjadi bisu setelah ku bully waktu it--"

"Diamlah, Baekhyun-ssi."

Ya, pria itu Baekhyun, Byun Baekhyun lebih tepatnya. Pria bertubuh kecil namun kuat dan jago bela diri, yang ikut andil dalam membenturkan kepalanya ke tembok hingga berdarah.

"Wow.. kehidupan keras di ibu kota membuatmu sedikit lebih berani untuk melawan." Baekhyun pura-pura terkejut setelah mendengar Jongin yang sedikit lebih berani dibanding saat ia masih bersekolah.

RockabyeWhere stories live. Discover now