33. ARVA ARVI

Mulai dari awal
                                    

"Liat tanda lahirnya dekat pipi sebelah kanan,  kalau Arva ada tanda lahir kalau Arvi engga"

Semunya hanya beroohh Ria

"Mudah kali bedaiinnya liat aja kalau diemmm aja berarti itu Arva, Abis mirip banget bapaknya Dinginnn" celetuk Via yang mendapat pelototan dari Aras

"ngarang kamu" kilah Aras

"minjem dede Arvi nyaa dong Rass" pinta bella pada Aras yang sedang menggendong Arvi

"Nihh, Awas jatuh anak gue buat nya susah" celetuk Aras yang dapat pelototan dari semua yang ada disini

" yaelahh pilit banget sih ketimbang minjem doang"

"Makannya punya anak sendiri" celetuk Aras lagi

"Mau punya anak gimana pacar aja ga punya"

"Kodee tuuhh Bimm" kali ini Via yang berbicara

"Maksud lo Vii?  Tanya Bima bingung

"Aelah dasar cowo gaa peka" tukas Via lagi

"Dia suka sama lo Gitu aja gaa nalar" balas Aras lagi

"Hahhhhh maksudnya" teriak Bima

"Gausah kenceng kenceng teriak rusak ntar telinga anak gue"

"heheh maap boss"

Sedangkan Bella pipinya sudah merah padam akibat digoda yang lain termasuk Bima

"Kenapa gabilang sih sayang kalau suka sama babang bima? " goda Bima pada Bella, Bella yang cerewet kini berubah menajadi pendiam akibat di goda Bima

"yaelah dugong belum pacaran aja udah sayang sayang" celetuk Bella yang akhirnya memberanikan diri membalas perkataan Bima

"Yaudah sekarang Lo jadi pacar Gue. Dan gue gak terima penolakan " tutur Bima dengan pedenya

Bella terdiam sementara yang lain tertawa terbahak bahak

"Cieee udahh jadian jangan lupa traktirannyaaa" ucap Via

"Hmm Akhirnya mimpi temen gue kesampaian" tambah Ayu

"Aman nanti pulang Via dari rumah sakit gue traktir semua"

Mereka semua tertawa sampai mereka melupakan disini masih ada ibu Aras dan Ibu Via

"terimakasih tuhan engkau telah mengembalikan wanita ku dan engkau masih mengizinkan ku melihat senyum bidadari ku ini " ucap Aras didalam hatinya disela sela bercandaan sahabat sahabatnya

☀☀☀

Kini sahabat sahabat mereka sudah pamit pulang karena mereka masih ada tugas dan jadwal kuliah

Tinggalah Tina, dan Saras beserta Aras diruangan ini

"Maa Keyla sama Papa mana Ma?"

"Tadi Keyla Sekolah Vi, mungkin sekarang lagi ikut papa kekantor paling juga bentar lagi Papa kesini kok saka Keyla"

"Ohhh gituu maa"

"Vii kamu gaa mau nyoba nyusuiin anak kamu dulu? Kasih ASI gitu Vi"

"Hmm boleh jugaa Maa tapi Mama bantuin Yaa Via masih belum pandai"

"Iyaa sayang Mama bantu"

"Ras kamu keluar yaa"

"Ada apa? " tanya Aras bingung

"Aku mau nyusuin si kembar" Ucap Via malu malu

"Lah kenapa Aku harus keluar toh aku juga suami kamu"

"Maluu" Rintih Via

"Yaa ampun sayang kenapa malu ketimbang mau nyusuin doang toh aku juga udah liat semua kan" jawab Aras seenak jidatnya tak tau malu padahal disitu ada mamanya dan mertuanya

"Yaudah Vii kenapa harus malu kamu harus biasaiin malah"

"Heheh iyaa Maa maaf"

"Kemudian Saras membimbing Via agar cucunya mau meminum Asi"

"Maa kenapa Arvi gaa mauu maa? " tanya Via khawatir

"Mungkin mereka ga terbiasa Vi karena dari awal mereka sudah minum susu formula"

"Terus gimana dong maa"

"Gausah panik Vii nanti juga mau sendiri itu kalau dibiasaain" kali ini Tina yang berbicara

Via hanya berooh ria saja. "Yasudah deh Ma nanti aja lagi Via coba ngasih Asinya"

"Iyaa deh" jawab Saras

Tokk.. Tokk.. Tokk.. Ceklekk
Pintu terbuka menampilkan Keyla yang kini dalam gendongan Arya

"Kak Viaaaa udahhh sadarrrr yaaa ampunn Keke kangennnnnnnnnnn" Teriak Keyla yang kini sudah berada di samping Via

"Key jangan berisik nanti dede baby nya bangun" peringat Aras

"heheh Maaf kakak tembok abis keke kesenengan" ucap Keyla dengan nada berbisik

"Kamu apa kabar Keyy? " tanya Via

"Keke baik Kak, kalau Kakak gimana?  Terus ini luka luka pisau kaka yang dimuka sama ditangan kakak buat Keke ngeri tauu kak"

"Heheh udah gaa papa ini Ke cuma sakit dikittt ajaa"

"Heheh iyaa dehh kak"
Keyla beralih ke box baby sikembar

"oiyaa Kak Aras nama dedek bayi yang ada tompelnya ini namanya siapa? "

"Enak aja kamu bilang tompel itu tu tanda lahir key" Ucap Aras yang tak terima anaknya dikatai ada tompel

"Sama aja hu" cibir Keyla

"Itu Arva yang satunya lagi Arvi "

Keke Hanya berohh Ria lalu Keyla. Memanggil manggil "Arva tompel Heyy bangun dong "

Aras yang mendengar itu langsung tak terima "Sekali lagi kamu bilang itu Keyy kamu ga boleh main sama si kembar"

"Hehhe iyaaiyaa kak Maap bercanda kalii"

Arya beserta yang lainnya tertawa melihat kebahagiaan ini. Lengkap sudah kebahagiaan yang dimiliki Aras kini.

"aku merasa jadi lelaki paling beruntung bisa mendapatkan Wanita sebaik dan secantik Via bahkan kini aku sudah mempunyai dua malaikat kecil yang membuat kebahagiaan ku lebih sempurna, semoga aku bisa menjadi Papa yang baik kelak"
Aminn..

Begitulah kirakira isi hati Aras kini ia tak henti hentinya mengucaop syukur atas kebahagiaan yang ia dapat saat ini














Bersambung...
Gimana masih mau lanjutt??
Semoga kalian tetap sukaa yaaaa
Amin..

Jamgan lupa tinggalkan jejak
😊

Not an Ordinary Love ✔ (REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang