Hirai Momo
Yeoja 25th, cantik dan berhati lembut, ia harus merasakan pedihnya hidup saat ayahnya menikah lagi, ia harus rela ayahnya memberi seluruh kasih sayangnya kepada saudari tirinya Sana.
.
.
.
.
.
Kim Seokjin
Namja 27th, tampan dan dewa...
Tak terasa waktu sudah berganti malam, Momo sedang menikmati semilir angin yg menerpa kulitnya, pemandangan taman dari atas balkon benar-benar membuatnya tenang.
Momo terus berpikir bagaimana cara berbicara dengan Seokjin pasca moment pernyataan cinta Seokjin tadi pagi.
Jujur, Momo juga mempunyai perasaan yg sama terhadap Seokjin, tapi. . Ia hanyalah sekretaris, Momo merasa tak pantas dicintai oleh Seokjin.
"Ehh aishhh Momo-ya, bagaimana kalau Seokjin hanya bercanda saat mengatakan hal itu padamu? " tanya Momo pada dirinya sendiri.
"Aishh bagaimana ini? " bingung Momo.
Tok. . Tok. . Tok. .
Ketukan pintu membuyarkan lamunan Momo.
"Permisi Nona, Tuan Seokjin menunggu anda di taman belakang." ucap Ahjummamemberitahu Momo.
"Ohh, apakah dia sudah pulang? Sejak kapan? . " tanya Momo pada Ahjumma.
"Dia baru saja pulang dan langsung menyuruh saya memanggil Nona." jelasAhjumma.
"Ada apa? Kenapa ia ingin menemuiku? " tanya Momo lagi.
"Saya kurang tau Nona, Tuan Muda hanya menyuruh saya memanggil Nona. " jawab Ahjummalagi.
"Hmm, Arraseo, aku akan kesana." kata Momo dan Ahjumma pun permisi keluar ruangan.
Momo menarik nafas dalam-dalam karna gugup akan bertemu dengan Seokjin.
Momo melihat kearah kaca, merapikan rambut dan bajunya yg sedikit kusut karna terkena angin tadi.
"Aishh Momo-ya, dia hanya ingin bertemu denganmu. Kenapa kau percaya diri sekali kalau ia akan benar-benar mencintaimu? Tidak, aku tidak boleh terlihat mengharapkan sesuatu darinya!" ucap Momo bermonolog sendiri.
Momo sebenarnya sedikit berharap perkataan Seokjin bukan hanya candaan belaka, entahlah, ia sedikit berharap.
Momo berjalan menuruni tangga untuk menuju ke taman belakang yg dimaksud Ahjumma.
Momo melihat sekeliling dan melihat pintu teras terbuka yg menuju ke taman belakang.
Momo berjalan keluar dan melihat sekeliling, namun ia tak melihat kelibat Seokjin.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
"Dimana dia? " tanya Momo pada dirinya sendiri.
Momo berjalan menelusuri taman lebih dalam, ia kagum dengan desain taman yg begitu indah.