Hirai Momo
Yeoja 25th, cantik dan berhati lembut, ia harus merasakan pedihnya hidup saat ayahnya menikah lagi, ia harus rela ayahnya memberi seluruh kasih sayangnya kepada saudari tirinya Sana.
.
.
.
.
.
Kim Seokjin
Namja 27th, tampan dan dewa...
"Huft. . Sampai juga dan. . Tidak terlambat"legaku
Aku langsung mendaftar dan. .
"Silahkan tunggu disana nona"kata salah satu pegawai.
"Ahh. . Ne Gomawoyo"jawabku.
Aku menunggu dgn perasaan gugup, entahlah feeling ku tidak enak.
"Nona Hirai"kata ahjussi yg bernama Mr. Choi.
" Ah. . Ne saya sendiri"jawabku.
"Anda sudah ditunggu"ucapnya.
Aku berjalan masuk menuju ruangan tersebut. Entahlah rasanya akan terjadi sesuatu yg tidak diinginkan.
Saat aku masuk aku melihat namja berbahu lebar membelakangiku. Dan. . . Terasa sangat familiar bagiku.
"Selamat pagi Tn saya Hirai Momo"ucapku sopan.
Dia pun berbalik. Dan. . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"KAU! ! ! "ucap kami berdua secara bersamaan.
Seokjin POV
Saat sampai di kantor aku langsung memasuki ruangan ku. Mr. Choi memberiku berkas profile orang yg mendaftarkan diri sebagai sekretarisku. Saat aku cek. . . Huft semuanya perempuan. Baiklah mau tidak mau harus memilih.
"Baiklah Mr. Choi. Kita mulai"kataku
Satu per satu perempuan memasuki ruanganku, saat ku tanya apa visi misi nya mereka hanya menjawab seadanya.
Hhh. . Aku yakin mereka tidak benar" ingin bekerja dgn baik, mereka hanya ingin melihat ketampanan ku, aku tahu itu.
Ekhem. . . Bukan bermaksud sombong tapi memang kenyataan.
Aku mulai bosan, akhirnya kuputuskan untuk berdiri dari duduk ku, menghadap jendela sembari menghela nafas.
Ku dengar pintu terbuka menandakan orang masuk.
"Selamat pagi Tn saya Hirai Momo"ucapnya sopan kpd ku.
Aku pun berbalik Dan. . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"KAU! ! ! "ucap kami bersamaan.
"Bagaimana kau bisa disini"ucapnya kaget.
"Yakk. . Harusnya aku yg bertanya padamu, apa yg kau lakukan disini! "kataku membalasnya.
"Tentu saja aku ingin bekerja disini, dasar namja gila"katanya.
"Yakk. . Kau bilang aku apa"ucapku emosi.
"Hhh. . Kau benar" tidak tau siapa aku ya"kataku padanya.
"Asal kau tau ya, tanpa persetujuanku kau tidak mungkin menjadi sekretarisku"ucapku memberitahunya.
"A. . Apa. . J. Jadi kau"ucapnya terbata-bata.
"Ya. . Aku CEO-nya disini"ucap ku kpd nya.
Momo POV
"Ya. . Aku CEO-nya disini"katanya membuatku terkejut.
Aku langsung membungkuk sambil berkata maaf padanya.
"Aaa. . Mianhe aku minta maaf, aku tidak tahu, sungguh, maafkan aku"ucapku
Aishhh. . Kau bodoh Momo mana mungkin kau diterima disini.
"Hey hey sudah" jgn minta maaf nanti aku dikira macam-macam"katanya menyuruhku berhenti.
"Ah ne"kataku dan duduk.
"Baiklah apa visi misi mu untuk perusahaan ini nona Hirai? "tanyanya padaku.
"Saya akan bekerja keras untuk perusahaan, saya akan berusaha semaksimal saya untuk perusahaan ini, pekerjaan ini adalah impian saya"jawabku sungguh-sungguh.
"Hmm. . Baiklah kau diterima"ucapnya yg membuatku berteriak dalam hati.
"Terimakasih pak, saya janji saya akan kerja keras"ucapku berterima kasih padanya.
"Ya. . Ya nanti Mr. Choi akan memberi tahu mu aturannya"katanya dan aku langsung mengangguk.
"Oh ya satu lagi"katanya dan berhasil membuatku menatapnya.
"Jangan panggil aku pak, aku tidak setua itu"lanjutnya.
"Lalu saya harus memanggil anda apa? "jawabku bingung.
"Panggil saja Seokjin"katanya.
"Bukan kah itu tidak sopan"balasku.
"Baiklah tambahkan Oppa"katanya dan berhasil membuatku membulatkan mata.
"Besok kau sudah boleh bekerja"katanya, sedangkan aku masih terdiam.
Aku pun tersadar dan langsung pergi meninggalkan ruangan itu. . . . . .
Author POV
"Manis"batin Seokjin tanpa terasa senyum terukir dibibirnya.
