Seventh~~~

537 56 16
                                        

Momo POV
.
.
.
.
.
"Eomma"katanya dgn ekspresi kaget.

"Eh. . Kenapa tidak dilanjutkan, tadi itu romantis sekali"kata wanita paruh baya yg dipanggilnya Eomma. 7

Tunggu. . Eomma? Astaga berarti dia ibunya Seokjin Oppa, Ny. Kim.

"Ada apa Eomma kesini? "tanyanya pada Ny. Kim to the point.

"Aishh. . Eomma hanya ingin mengunjungi anak kesayangan Eomma, memangnya tidak boleh? "kata Ny. Kim.

"Bukan begitu Eomma. . Tapi"ucap Seokjin terbata.

"Aah. . Eomma pasti menggangu kalian berdua ya, yasudah Eomma tinggal dulu"kata Ny. Kim, tapi aku langsung mencegahnya.

"A. Ah. . Anda salah paham Ny saya bukan siapa2nya Tn. Seokjin"kataku mencegahnya pergi.

"Saya juga harus menyelesaikan pekerjaan saya, permisi"pamitku pada mereka, dan langsung kembali keruanganku.

.
.
.
.
.
.
.

Seokjin POV

"Saya juga harus menyelesaikan pekerjaan saya, permisi"katanya lalu hilang dibalik pintu.

Entahlah, rasanya melihat dia pergi membuat semangat ku berkurang.

"Seokjin. . Siapa dia? Eomma baru melihatnya"tanya Eomma penasaran.

"Dia Momo, sekretaris pribadiku"jawabku seadanya dan langsung berkutat dgn berkas2 yg ada dimejaku.

"Oo. . Pantas saja, . . . Kau sangat pandai memilih"kata Eomma tapi aku hanya diam tak menanggapi.

"Yak. . Seokjin kau harus kenalkan dia pada Eomma"suruh Eomma.

Aku menatap Eomma kaget.

"Shireo!, memangnya kenapa aku harus memperkenalkannya pada Eomma?"kataku bingung.

"Aishh. . Kau ini tidak peka ya"kata Eomma menghela nafas.

"Hah? Maksud Eomma? "tanyaku bingung.

"Eomma sudah berumur Seokjin, Eomma ingin cepat punya cucu"kata Eomma yg membuatku terdiam.

Aahh. .. Sekarang aku mengerti.

"Aku. . "kataku terbata.

Eomma memegang pundakku.

"Tak apa nak, kalau kau blm mau menikah, Eomma tidak akan memaksamu, Eomma yakin kau tau yg terbaik untuk dirimu sendiri, Eomma akan terus mendukungmu"kata Eomma yg membuatku merasa bersalah.

"Terimakasih Eomma sudah mengerti aku"ucap ku dan langsung memeluknya.

"Hhh. . Kau ini manja sekali"tawa Eomma.

"Tak apa kan manja dgn Eommaku sendiri"kata ku membela diri.

"Sudahlah Eomma mau pulang dulu, selamat bekerja ya anakku"kata Eomma.

"Mau kusiapkan supir untuk mengantarmu atau. . "ucapku terpotong.

"Tidak usah, Eomma bawa supir sendiri. "kata Eomma.

"Baiklah Eomma pulang dulu"kata Eomma dan langsung pergi.

Aku kembali ke meja ku. Aku terus memikirkan perkataan Eomma.

Cucu? Eomma ingin punya cucu.

"Apakah dia orangnya"batinku memikirkan Momo.

"Aishh. . Apa yg kau pikirkan Seokjin, dia pasti tidak menyukaimu"ucapku dan langsung fokus pada pekerjaanku.

Because of You (JinMo)Where stories live. Discover now