( FINISH )
T A E H Y U N G ( F F )
Baca dulu deskripsinya biar penasaran 😁
• Keberuntungan yang didapat hari ini adalah keberuntungan yang akan terus aku dapatkan darinya.
• Aku hanya perempuan tinggal di seoul berumur 22 tahun yang sangat menyuka...
"Mwo? Kau mabuk? Baru tadi kau pamitan untuk kembali ke dormmu, sekarang kau menemuiku lagi? Kau tidak sakit tae?" Tanyaku
Iya.. dia Taehyung. Dia bilang dormnya masih sangat sepi, dia merasa seperti sendirian hingga membuatnya teringat padaku dan kembali ke rumahku.
S K I P
Semenjak taehyung mengenalkanku ke seluruh membernya, aku sudah cukup terbiasa menahan gejolak fangirlku. Mereka lebih asik jika kita mengenalnya lebih dalam, mereka benar benar tak jauh beda didepan maupun belakang kamera. Baik dan sopan.
Tak terasa sudah dua bulan aku mengenal dan berteman baik dengan Taehyung dan member lainnya. Taehyung yang sering menemuiku ke rumahku, membuat hariku terbiasa dengannya.
Kalian tau, bagaimana perasaanku? Tentu saja SANGAT BAHAGIA. Aku sangat nyaman berada disisinya, sehingga aku menutupi perasaanku untuknya agar bisa terus bersamanya.
Namun makin hari, perlakuan Taehyung melebihi batas dari seorang teman. Dia bersedia untuk mengantar jemputku saat kuliah, dia mau menuruti semua perintahku, bahkan di rela menemuiku jika terjadi sesuatu padaku.
Dengan perlakuannya yang seperti itu aku sudah tidak bisa menahan ini semua, aku menginginkannya lebih dari teman.
TAEHYUNG ✨
"Soora maukah kau ikut denganku untuk menemui orang tuaku di daegu?"
Pesan yang kudapat darinya dijam 07.00 malam
"Kurasa aku tidak bisa tae aku sedang menyelesaikan skripsiku"
Balasanku untuk pesannya.
Sebenarnya aku sangat ingin, tapi aku tak mau berharap lebih lagi padanya.
"Mm, arraso. Hwaitinggg!"
SKIP
Kurasa sudah sebulan lebih aku berusaha menghindari Tarhyung dengan cara tidak bertemu dengannya. Aku rinduu, sungguh merindukannya. Bukan melupakannya, aku malah semakin menginginkan dia untuk menjadi milikku. Egois memang.
Berjalan keluar dari apart dengan membawa beberapa bungkus sampah di kedua tanganku menuju pembuangan sampah. Sedikit melirik kearah parkiran dan melihat mobil yang cukup tak asing bagiku. Didalamnya aku melihat seorang pria yang sedang menatapku sambil tersenyum.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
