Dua Puluh Dua

144K 12.3K 1.1K
                                    

"Selamet ya Di!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamet ya Di!"

"Duh cantik banget sih temen aku."

"Ya Allah Di, gak nyangka kamu sold out duluan!"

"Akhirnya halal."

"Di, dapetin cowok kayak suami lo gimana caranya? Pelet ya?"

Berbagai ucapan beserta doa terus Diandra terima saat para tamu menyalami tangannya. Bukan hanya dari rekan kerja atau teman Guntur yang jauh lebih dewasa, Diandra juga tak percaya kalau banyak orang dari sekolahnya yang datang ke acara resepsi pernikahannya. Padahal seingat Diandra, ia hanya mengundang segelintir teman dekat saja. Ugh, ini pasti ulah Nela deh.

Jujur saja, Diandra merasa malu, bangga, sekaligus bahagia saat ini. Malu saat dipandang oleh beberapa orang yang mengira dia menikah muda karena insiden, dijodohkan dengan duda lapuk, atau fitnah buruk lainnya. Rasa bangga ketika semua teman-temannya memuji Guntur sebagai suami idaman, serta perasaan bahagia saat melihat suaminya.

Diandra menoleh, melihat Guntur yang selalu tersenyum sejak pagi—sejak mereka resmi menjadi suami istri. Wajah pria itu terlalu berbinar dan bercahaya. Ia bahkan mengira bahwa Guntur yang sekarang bukanlah Guntur yang dia temui pertama kali di Restoran Chandriel waktu itu.

"Capek Sayang?" bisik Guntur ditelinga Diandra saat fotografer sedang sibuk menata tamu yang ingin berfoto bersama mereka. Posisi mereka yang menempel membuat para tamu salah paham. Guntur terlihat seperti sedang mencium pelipis Diandra.

Tapi tidak apa-apa, karena mereka sudah halal juga. Apalagi kecupan pipi bagi orang Indonesia zaman now sudah terlalu biasa. Bahkan para seleb pun tidak malu lagi untuk posting foto ciuman bibir.

Diandra menggeleng, "gak kok." Ia kembali tersenyum manis ala boneka ketika fotografer siap membidik foto. Kali ini, giliran teman arisan Mama yang rempong ingin berfoto bersama mempelai.

Resepsi yang diselenggarakan mulai pukul sembilan pagi itu telah berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Setelah makan siang, para tamu yang berkisar tujuh ratus orang itu bergantian untuk memberi salam dan pulang. Sembari mengantri, mereka menikmati suara merdu dan wajah tampan dari Calum Scott yang dihadirkan langsung oleh Guntur.

Jika ada yang memasang Insta Story dengan wajah penyanyi itu dipanggung pernikahan, sudah pasti itu pestanya Guntur dan Diandra.

"Mas sudah bilang belum kalo kamu cantik pakai gaun itu?" Guntur tersenyum lebar melihat pipi Diandra yang merona.

"Mas udah bilang ratusan kali sampe Di bosen dengernya." Di mengencangkan gandengannya dilengan Guntur. Mereka curi-curi kesempatan buat mengobrol setiap ada tamu yang ingin berfoto bersama.

"Kamu sih buat Mas pangling. Rasanya pengen gigit." Tiga kata terakhir, Guntur ucapkan dengan bisikan pelan—hanya Diandra yang bisa mendengarnya. Lagi-lagi, para tamu menduga kalau Guntur sedang mencium pipi Diandra.

Jodohku Om-Om!! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang