Hari Mendaftar

52 2 0
                                    


Cerita ini akan menceritakan dari sudut pandang Juenna. Tidak banyak percakapan tapi sebisa mungkin menggambarkan situasi-situasi yang sedang terjadi.

Pagi, 15 Juni 2019

Cerita ini berawal dari aku yang seorang remaja biasa memulai kehidupan SMA dan berharap hidup akan lebih indah bahkan menyenangkan.

Pertemuan dimulai ketika aku berpindah dari kampung halamanku ke kota yang membawaku kepada takdir. Aku tidak menyangka ini semua terjadi karena kepindahan setelah kelulusan ku yang awalnya hanyalah pelarian ku dari kegelapan masa lalu.

Ketika aku bertemu dengannya tak pernah kurasakan desiran sehebat ini.

Aku tahu mungkin ini akan menjadi luka didalam hidupku selanjutnya tetapi aku tidak bisa mengendalikan perasaan ku yang begitu hebat padanya. Dia merupakan pandangan pertama yang tak ku sangka dalam hidup ini.

•••••••••

"Selamat pagi dunia," ujarku baru bangun pagi dengan hati yang sangat senang karena akan pergi ke sekolah untuk melakukan pendaftaran.

Namaku Juenna Lexa, bisa dipanggil Lexa. Aku siswa SMP yang baru lulus dan akan masuk SMA.

Hari ini aku berdandan ala-ala Korea karena aku dan papahku akan pergi mendaftar di salah satu sekolah dikotaku.

Awalnya sih pengen pake dandanan gimana-gimana gitu tapi nanti keliatan banget lebay plus menor apalagi kesekolah kan...entar dikira mau manggung bukannya mau sekolah.

Akhirnya dandanan nya selesai. Dandanan nya lumayan. Emang sih ga modis dan mewah tapi berusaha senatural mungkin. Takutnya malah orang jadi ilfil lihatnya.

Skip~

DiSekolah

Aku duluan nih dari papah soalnya dia dibelakang.

Bingung sih awalnya sama juga nanya-nanya sama papah.

"Pah, emang hari ini hari terakhir daftar ya?

"Iya,hari terakhir"

"Pah, emang ada test ya masuk sini?"

"Iya ada test"

"Emang test nya susah ya?Takut ah aku ntar nilai ku rendah trus aku gak dapat."

"Ya papah gak tahu juga.Orang itu gak boleh takut masa sih belum dicoba.Apapun itu test nya hantam terus.Papah juga dulu waktu muda juga berjuang semasa sekolah tapi tetap hantam terus apapun ngehalang."

"Ih pah ini kan banyak yang pintar disana wajar aku takut .... Trus kalau gak dapat entar aku pulang kekampung berarti."

"Lah, iya. Jangan takut dong nak pokoknya dicoba dulu."

Setelah beberapa saat percakapan, kami sampai didepan ruangan gitu tempat pendaftaran yang isinya bejibun banget piala sampai sana-sini semua piala elah wkwkwk

"Pah, aku susun berkas dulu ya" ujarku sambil memegang berkas.

"Iya, ini berkasnya.Cepat ya susunnya"

Diruangan~

"Permisi Bu, saya mau daftar."

"Silahkan dek/Pak."

"Ini bu berkasnya" sambil menyerahkan berkas untuk syarat mendaftar untuk diperiksa oleh Ibu pengurus pendaftaran.

"Saya cek dulu ya, silahkan duduk pak,dek."

Ibu itu sedang memeriksa berkas dengan mencontreng kertas memastikan berkas sudah lengkap.

"Berkas nya sudah lengkap pak.Ini silahkan bapak tanda tangan sehabis ini bapak bisa membayar biaya pendaftaran ."

" Disini bu tanda tangannya? "

"Iya ,pak. Disini dan sebelah sini dan satu berkas lagi pak."

"Okay bu."

Gak berapa lama kemudian papah udah tanda tangan dan segala biaya udah dibayar. Sekolah nya emang berbayar karena sekolah ini itu sekolah swasta gitu jadi wajar untuk berbayar.

Papah juga berbincang-bincang dengan ibu itu.

"Anak saya ini bu tinggal sendirian disini.Karena saya tempat saya kerja jauh bu dan istri saya juga seorang pengusaha jadi anak saya tolong diliatin ."

"Kalau saya sarankan pak, kenapa tidak dimasuk asrama saja? Soalnya anak bapak sendirian disini.."

"Anak saya yang gak mau bu soalnya kita juga punya rumah disini"

"Begitu ya pak. Yang terpenting itu anaknya bisa jaga pegaulan dan jangan keluar malam-malam bisa bahaya.Kalau temannya ajak aneh-aneh jangan mau. Itu saja yang perlu diingat"

Aku pun cengar-cengir senyum " ah, enggak bu.Gak berani keluar malam aku nya" dalam hati aku mah bilang gini (Aku nya juga gak hafal jalan bu lagian kalau keluar malam mau ngapain takut aku bu).

Aku emang belum hafal jalan soalnya kalau disini aku itu selalu disopirin kalau jalan itupun aku jalan juga sama orangtua ataupun dalam pengawasan suruhan mamah papahku.

Setelah beberapa lama kemudian~

Semuanya pun beres aku dan akan langsung pulang kerumah

"Ya, bu terimakasih. Saya pamit pulang." Ujar papah.

**********************

Hari test pun datang~

Continue.

Pretty RainWhere stories live. Discover now