Another Day

1 0 0
                                    

Semenjak hari itu, aku tertarik pada satu lelaki yang membuat hatiku bergetar. Ku perhatikan dia setiap hari. Ternyata aku harus menyaksikan teman-temanku menjadi teman akrab nya, sedangkan aku hanyalah gadis biasa yang tak dia kenal.

Setiap hari aku memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa berinteraksi dengannya dan menjadi seseorang dalam hidupnya.

Sampai suatu hari ada orang-orang yang menawarkan seminar, disitu aku dan teman ku bahkan dia yang notabene nya kelas sebelah juga ikut.

Saat itu kami disuruh untuk menuliskan nomor telepon kami, jika suatu saat dihubungi untuk pembayaran tiket seminar.

Mereka dan teman-teman ku sudah maju ke depan, dan kini giliran ku dan cowok itu.

Aku sengaja melambatkan diri, untuk melihat nama aslinya dan nomor telepon nya. Dia menulis namanya aku melihat itu.

Dalam hatiku, " Kenapa hanya nama depan yang ditulis, aku harus tahu apa nama lengkapnya itu."

Ketika hari seminar datang, aku kecewa ternyata dia tidak datang. Aku tidak bisa duduk dengannya.

Perjuangan ku tak sampai saat itu saja, dalam lomba sekolah yang diadakan di hari raya besar. Dia ikut lomba futsal, dan kebetulan tim futsal kelas kami ada yang cedera, dia menggantikan nya. Dia mendukung dengan tim kelas kami.

Hatiku bergetar, aku benar-benar jatuh cinta dengan pria ini.

Pada waktu istirahat dia mentraktir 2 kelas minuman yang terdapat teman-teman nya. Aku saat itu yang bukan siapa-siapa ingin sekali rasanya malu mengambil minuman. Aku sangat iri kepada teman-teman ku karena mereka punya arti baginya.

Tapi tidak apa-apa aku akan berjuang. Aku terus mengejar pria itu bahkan aku nekat untuk melakukan komunikasi lewat WA dengannya.

"Hallo, ini Jean kan? Save ya Juenna."

"Okei."

Dia sangat cuek sekali sampai aku mempunyai ide yang sangat beragam untuk mempunyai percakapan lebih dengan nya.

Pada akhir percakapan dia membalas dengan emot aku jadi tertawa. Dia sangat aneh. Tetapi untuk mematching energinya aku juga membalas dan pada akhirnya percakapan berhenti di pesan "Ok"

Pada hari selanjutnya aku terkejut dia memposting photo seorang wanita. Hatiku sakit tapi aku tetap menyukai nya.

Dan ternyata dia menghapus nomorku. Aku sangat kecewa.

Tapi ada suatu kejadian di hari selanjutnya, waktu itu kebetulan aku adalah anggota MPK jadi sehabis rapat aku harus piket.

Kebetulan dia telat pulang dan asrama cowok sangat dengan jaraknya dari kelas kami. Aku dan dia yang tersisa disekolah.

Temanku yang kebetulan piket kabur dari tugas. Aku heboh mencari.

Kebetulan ada dia disitu, aku sengaja untuk lebih dekat dengannya melakukan cara apapun termasuk sok akrab.

Ku panggil, " Jean, bisa panggilkan Hero diasrama tidak? Dia kabur piket?"

Dia melihat ke arahku, " Baiklah" kemudian langsung ke asrama.

Dia kembali lagi ke sekolah entah sedang apa.

Ku tanya," Mana Hero?"

Dia kemudian bilang, " Sudah-sudah kamu pulang aja. Besok aja piketnya"

"Duh aku takut denda" ujarku.

Dia jawab, " gapapa pulang aja."

Itu adalah interaksi pertama secara langsung aku dengannya. Aku sangat senang. Kenangan itu akan selalu ku ingat.

Ternyata sehabis interaksi itu dia ku dengar berkelahi dengan kakak kelas.

Pada pagi hari sekali, aku, dia dan teman sekelas ku yang ada di sekolah.

Aku melihat wajahnya yang lesu sekali. Dia menaruh ranselnya di atas bangkunya ku perhatikan dia dari luar. Karena kelas kami bersebelahan.

Rasanya ingin ku katakan bahwa ada aku disini, aku percaya kamu.

Tetapi dia ternyata harus pindah. Dan itu adalah pertemuan terakhir kami. Aku sangat kecewa.

Perjalanan ku yang sebenarnya belum dimulai. Karena aku pada semester 2 pindah sekolah. Disitu aku memulai kehidupan baru. Dan banyak hal yang terjadi di kehidupan ku.

Bersambung..

Pretty RainWhere stories live. Discover now