Goresan Luka

6

Aku yang menunggu,
Tapi dia yang kau rindu.

Senyummu padanya berbeda dengan senyum yang kau tunjukkan padaku.
Maaf, seharusnya aku sadar senyummu memang tidak tertuju padaku.

     "Yeyyy kita punya keluarga baru horreee!!!" Teriak Cherry kegirangan membuat Arsen tersenyum tipis. Tunggu! Tersenyum? Sepertinya mataku salah lihat. Sudah ketujuh kalinya ia tersenyum dalam 1 jam! Astaga! Akupun sampai menghitungnya!

     "Ntar kumpul di rumah Arsen kuy." Ajak Rama.

     "Asikk boleh tu!" Balas Denis.

     "Gua bawa Mobil." Ujar Dirga singkat, ternyata oh ternyata dia nyuruh cewek ikut dia:v gituloh! Maafkan Marsha yang suka lola:')

    "Mobil lo kan cuman 2 kursi tai!" Umpat Rama menyadarkan kami kalau mobil Dirga memang cuman 2 kursi.

      "Gua sama Cherry." Sambar Arsen cepat. Gak tau ya kalau aku yang pengen bareng dia?!

      "Flo,lo sama gua oke." Ajak Denis sambil mengedipkan sebelah matanya yang dibalas anggukan lembut oleh Flo.

       "Lo sama gue." Ucap Dirga menatapku dan tersenyum. Whattt!! Dirga Laksmana senyum?!!! Astaga manis bangettt gilaa! Eh tapi kenapa jantungku kek mau copot gitu? Efek sindrom senyum cogan kali ya hehe.

      "Gua jomblo anjirr!!" Kesal Rama diberi juluran lidah olehku,Denis,dan Cherry.

      "Gua ajak Retha mau?" Tanya Dirga membuat Rama jengkel sampai ke ubun ubun. Gimana gak jengkel? Faretha Fabiana itu tetangga Rama sekaligus anak kelas sebelah yang merupakan musuh bebuyutan Rama dari bocah.

      "Mending sama Anna. Boleh gak Dir?" Ucap Rama menggoda dan menaik turunkan alisnya membuat semua melemparnya dengan peralatan di tangan.

      "Leanna Larasati Kartika itu bukan dir?" Tanya Flo lembut.

      "Anna mantan lo itu dir?" Sambar Cherry cepat tanpa berfikir.

      "Bukannya Anna itu masih pacar lo dir?" Tanya kami beruntun membuat para lelaki tercengang.

      "Wahahhaa gila,gila,gila! Dirga diserbu ciwi ciwi guys!" Ejek Rama.

      "Anna bukan siapa siapa." Dengus Dirga kesal.

      "Jadi gini loh.. kalian tuh pasti denger hoax dari lambe tuorah SMAKASA kan? Sebenarnya tuh.." Belum selesai Denis menjelaskan tiba tiba Dirga sudah melotot pada Denis.
 
       "Anna tuh anak ART di rumah Dirga,tapi dia sok kaya gitu loh." Sambung Rama membuat Dirga beranjak dari tempat duduknya.

         "Bego lu Ram! Malah dilanjut!" Umpat Denis membuat Rama cengengesan.

         "Gua nyusul Dirga ya.. bye guys!" Pamitku lalu beranjak menyusul Dirga.

Saat itu aku seharusnya tidak menyusulmu Dirga.
Karena pada akhirnya aku sadar hatiku tak sepenuhnya untukmu, Arsen.