ε - penasaran

2.4K 391 146
                                    

○○○














Hyunjin misuh - misuh karena ditipu sama manusia yang lebih muda setahun darinya itu.

"Anjir sakit hati gue, kalian bisa - bisanya nonton film romantis berdua pake duit gue." Curahan hati seorang Hyunjin terus berkumandang walau kini mereka sudah di rumah.

Bunda Inna dan Bapak Dongwook hanya tersenyum melihat ulah para anak mudanya. Sedangkan Aa Jaehwan tepar di sofa karena mabok perjalanan ke tempat KKN.



Vroom vroom


Suara mobil yang dilanjut bunyi klakson membuat perhatian Hyunjin teralih. "Ah itu Abi sama Umi Hyunjin pulang!"

"Bunda, Bapak, Hyunjin pulang dulu yaaa!" Seketika mood Hyunjin membaik dan melupakan masalah yang sedang dibahasnya. Dia langsung beranjak ke rumah sebelah alias rumah dia sebenarnya.

Malamnya Minkyu tidur bersama Hyungseop. Biasa, sedang akur dan memang y/n yang ngamuk karena ditipu oleh Minkyu tadi. Tapi Minkyu tak kecewa, setidaknya dia sudah tidak penasaran lagi bagaimana rasanya menonton film romantis berdua dengan perempuan.

Di sepertiga malam, Minkyu terbangun. Kemudian hati mendorongnya untuk beribadah shalat tahajud. Dia beranjak dari kamarnya dan menuju ruang shalat di rumah. Selepas shalat dan baca quran, Minkyu kembali lagi ke kamarnya. Namun, disana Hyungseop sudah tidak memberi daerah teritorial di lapak Minkyu.

"Aduh kalo gini Minkyu tidur sama Teteh aja deh." Minkyu kembali pergi dari kamar. Lalu dibukanya pintu kamar sebrang dengan pelan. Wangi strawberry langsung menyapa indra penciumnya kala pintu terbuka.


Ini yang Minkyu suka. Ini alasannya kenapa dia senang tidur di kamar y/n dan juga senang mepetin y/n. Minkyu langsung saja rebahan di hadapan y/n. Dia masuk ke selimut dan mulai memandangi wajah manis kakak sepupunya itu.

Rasa penasarannya kembali muncul. Kepingan cuplikan film tadi sore kembali teringat. Ditatapnya bibir mungil milik sang kakak sepupu.







Cup











Dengan sepihak, Minkyu mencium bibir y/n sekilas. Hanya menempelkan. Tak lama kemudian dia kembali melakukannya. Dentikan bunyi jarum jam terus terdengar dan Minkyu masih menempelkan bibirnya pada bibir y/n.

"Manis ternyata." Setelahnya Minkyu tersenyum dan ikut tidur sembari memeluk y/n.

Tak disangka Minkyu mulai ketagihan dengan aktifitasnya itu. Dia sering curi - curi kesempatan untuk melakukannya disaat y/n tertidur. Terkadang dia juga penasaran, bagaimana kalau dia cium kakak sepupunya itu selagi bangun. Tapi dia belum bisa membayangkan, dia takut y/n marah.

"Tapi kita kan mahrom, berarti halal dong ya kalo ngelakuin itu. Ga zinah masuknya?" Pikir Minkyu sembari membaca buku tentang agama. Wah calon imam idaman memang.

Suara motor asing yang berhenti dalam rumah menginterupsi Minkyu. Minkyu mengintip dari jendela kamar, namun motor itu benar - benar asing. Dia menelisik tiap inci motor, dan satu - satunya yang tak asing adalah stiker kampus y/n .

"Wah siaga 1. Kayanya itu kenalan teteh." Minkyu segera keluar dari kamarnya dan segera melihat siapa si pemilik motor.

Benar saja disana sosok lelaki dengan senyum mata segaris sedang bersalaman dengan Bunda.

"Saya Lee Jeno Tante. Teman sekelas y/n. Y/n nya ada?"

"Oh bentar ya Bunda panggil dulu." Bunda Inna melihat Minkyu di tangga, karena malas ke lantai atas juga akhirnya Bunda nitah Minkyu.

○ 101 - Kim Minkyu x you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang