7. Pahlawan

6.3K 996 232
                                    

Berjalan tak tentu arah, membiarkan kakinya terus maju tanpa tujuan yang jelas, bagai zombie, berjalan tanpa ada tenaga sama sekali, kakinya tertatih.

Bahkan bekas tembakan tadi tidak terasa sama sekali.

[Y/n] mati rasa.

Brrruukkk
[Y/n] jatuh terduduk di tengah jalan, dari arah depan ada truk yang sedang melaju.

Apa ini akhir cerita dari [Y/n]?

Srreeet.
Tuhan masih menyayanginya, [Y/n] mendapatkan pahlawannya.

"KAU MAU MATI HAH?" bentak Chuuya ke [Y/n], [Y/n] malah mengangguk.

"K-kau benar-benar. Jangan ikuti jalan pacar maniak bunuh dirimu." kata Chuuya.

Sekarang mereka sedang berada di atas gedung bertingkat di yokohama.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan kalau bukan mati Chuuya?" kata [Y/n] dengan suara parau.

"Hah? Apa maksudmu? Kau benar-benar gila karna Dazai ya? Sebaiknya Akhiri saja hubungan bodoh kalian." kata Chuuya.

[Y/n] terisak setelah mendengar perkataan Chuuya.

"Hiks...hikss.... A-apa aku memang semerepotkan itu?" Chuuya panik karna [Y/n] tiba-tiba menangis.

"Oy, jangan menangis begitu saja, kau harus menjelaskannya ke diriku." kata Chuuya.

"D-dazai-kun memutuskan ku." kata [Y/n].

"Bagus kalo begitu." kata Chuuya.

Tangisan [Y/n] malah membesar.

"Oy jangan salah paham, bagus kalau kau tak terikat dengan Dazai lagi, karna Dazai pria brengsek yang selalu menyakitimu." kata Chuuya sembari mengelus rambut [Y/n].

[Y/n] menggeleng.

"Aku yang brengsek Chuuya, karna merepotkan Dazai." amarah Chuuya memuncak, gadis ini memang tergila-gila ke Dazai.

"Diam, ayo pulang." kata Chuuya sembari menggendong [Y/n] ala bridal style.

"Aku akan menghajar Dazai nanti." kata Chuuya.

Tbc.

Chap depan chapter bakuhantam( ̄∀ ̄)

Chap depan chapter bakuhantam( ̄∀ ̄)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bucin  ◇ Dazai osamu Where stories live. Discover now