6. Runtuh

6.4K 996 278
                                    

Dorr... Dorrr....
Suara tembakan terdengar dimana-mana.

Sekarang Dazai sedikit mendapat masalah, dia di serang oleh mimic.

Sebenarnya [Y/n] ingin segera membereskan masalah ini dengan bakatnya, tapi karna Dazai belum mengeluarkan perintah [Y/n] hanya bisa bertahan.

Mata [Y/n] membelalak begitu menyadari ada snipper yang sedang membidik Dazai dari kejauhan.

Persetan dengan perintah, nyawa Dazai lebih penting bagi [Y/n].

Tanpa menggunakan otaknya [Y/n] segera berlari menuju Dazai dan segera mendororongnya.

"Hey apa--"

Dorrr.... Dorr....
[Y/n] terkena tembakan di bahu dan perutnya, dengan kekuatan yang tersisa dia menggunakan kekuatannya untuk menghempaskan musuh.

Brruuk
Seketika [Y/n] tumbang.

"D-dazai-kun, bagaimana keadaan mu?" tanya [Y/n] dengan nafas tersengal.

"Kenapa kau lakukan ini [Y/n]-chan?" tanya Dazai.

"Tentu saja aku tak ingin Dazai-kun terluka." kata [Y/n], [Y/n] rasa kesadarannya akan segera hilang kalau--

"Kau pikir aku butuh bantuan dari mu? KENAPA KAU MENOLONGKU? TADI KESEMPATANKU UNTUK MATI DAN KAU MENGHALANGINYA." Bentak Dazai.

Tess
Tesss
Tanpa sadar air mata [Y/n] turun dengan sendirinya, hatinya hancur.

"Aku muak dengan mu, dengan sikapmu yang seolah bernafas hanya untukku. Kita harus mengakhiri hubungan bodoh ini, mulai sekarang kau bebas, dan jangan tunjukkan wajahmu di hadapanku lagi." kata Dazai.

[Y/n] yang tadi hampir kehilangan kesadarannya kini bangkit lagi.

"T-terimakasih Dazai-kun, dan maaf kalau selama ini aku merepotkan dirimu." kata [Y/n] disertai senyuman.

Padahal dunianya seakan runtuh, tapi [Y/n] masih menunjukkan senyum terbaiknya di hadapan Dazai.

Aku pergi, tapi hatiku masih tersimpan disini, di dalam genggaman mu.

-[Y/n].

Tbc.

:')

Aku nggak tau tulis naon ini.

Bucin  ◇ Dazai osamu Where stories live. Discover now