10

1K 61 0
                                    

Pandangan Andre tak pernah lepas sedetik pun dari seseorang yang sedang duduk di pojokan sambil menundukan kepalanya. Sedari tadi, Kay selalu menundukan kepalanya seraya memejamkan kedua matanya. Di samping cewek itu tak lepas dari kedua sahabatnya yaitu, Rio dan Doni. Ketika terdengar suara dari pengeras suara memanggil nama-nya, Kay membuka kedua matanya dan mengangkat wajahnya yang dari tadi hanya menunduk.

"BAIKLAH PENAMPILAN SELANJUTNYA PERWAKILAN DARI SMA HANG TUAH. KITA PANGGIL, KAYLA ZALINE ZAMIRA..."

Ketika namanya di panggil. Kay menghela panjang. Kemudian cewek itu berdiri dari duduknya, ketika ia hendak naik ke atas panggung. Matanya manangkap sosok Andre yang sedang berdiri di tengah-tengah penonton.

Cowok itu melihat ke arahnya sambil tersenyum "Semangat!" Ucapnya tanpa suara.

Kay membalas dengan senyuman penuh arti kepada Andre. Kemudian ia kembali fokus untuk menaiki panggung. Terdengar suara hingar bingar dari penonton yang berasal dari sekolah-sekolah lain yang mengikuti perlombaan hari jadi SMA HANG TUAH. Ada suara nada sumbang yang terdengar seperti menjelekan namanya, ada juga yang memanggil-manggil namanya dengan sebutan kurang pantas. Ketika mendangar semua itu, Kay sampat down. Cewek itu merasakan demam panggung ketika ia harus berdiri di hadapan ramai-nya penonton dan juri. Ia mencoba memberanikan diri untuk menatap kedepan, di lihatnya Rio dan Doni sedang berdiri sambil meneriaki sebuah yel-yel dan tak lupa di bantu oleh teman-teman sekelasnya. Ia pun melirik ke arah Andre, cowok itu berdiri lengkap menggunakan seragam futsalnya. Andre tersenyum ke arahnya, sontak membuat semangat itu tumbuh di dalam dirinya.

Kay menarik nafas dalam-dalam "Ayo, Kay. Lo pasti bisa!

Ia meraih gitar dan duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Selamat pagi, teman-teman" Sapanya hangat kepada seluruh hadirin yang menyaksikan perlombaan menyanyi yang di mulai lebih awal dari perlombaan lainya.

"Selamat pagi"

Terdengar suara kompak itu membalas sapaan dari Kay.

"Berdirinya saya disini. Sa.." Kay menghentikan perkataannya saat melihat kehadiran Johan. Pria berpakaian polisi itu berdiri di paling belakang sambil bersedekap.

Kay menegguk saliva-nya berulang kali saat melihat kehadiran Kakaknya yang paling galak itu disini "Ish! Kak Johan ngapain sih kesini!" Umpatnya dalam hati.

Ia menarik nafas-nya dalam-dalam. Kemudian ia kembali fokus.

"Berdirinya saya disini, saya akan menyanyikan lagu SETENGAH HATI"

Terdengar suara teriakan dari siswa dan siswi SMA HANG TUAH menyemangati dirinyaa.

"Ayooo Kayy!"

"Semangat!"

"Semangat!"

"Semangat!"

"Kay! Kay! Kay! Kay! Kay! Kay! Kay!"

Kay mulai memetikan gitar-nyaa. Seketika keadaan Aula yang tadinya ramai langsung berubah menjadi hening. Semua pasang mata tertuju pada Kay yang sedang duduk di kursi sambil memetik gitar.

Tertegun ku memandang-mu
Saat kau tinggalkan ku menangis
Bodohnya ku mengharapmu
Jelas sudah kau tak peduli cinta-ku

Mestinya tlah ku sadari
Betapa perih cinta tanpa balasmu
Harusnya tak ku paksakan bila akhirnya kau melukaiku

Andre menatap Kay dengan tatapan penuh arti. Gadis itu bernyanyi penuh dengan penghayatan. Lagu yang sangat cocok untuk keadaan saat ini, yaitu keadaan dimana Kay selalu mengharapkan cinta dari Andre, padahal Andre selalu mematahkan hatinya berkali-kali.

Ice Boy and StalkersWhere stories live. Discover now