"Cara ampuh agar perjodohan kalian gagal ... cari pasangan masing-masing!"

Hening.

Bia menatap Qeela dan Fathan bergantian.

Qeela menatap ke arah lain. Fathan memainkan ujung kakinya.

"Kenapa? Kalian nggak mau cari pasangan karena memang jones atau ... jangan-jangan sebenernya kalian saling suka?"

"ENGGAK!"

Jantung bia nyaris copot dari tempatnya ketika Qeela dan Fathan sama-sama memekik marah.

Bia mengelus dadanya. "Gue belum selesai ngomong juga. Lo berdua sensi banget," dumal Bia.

"Tapi apa nggak ada cara lain?" tanya Qeela.

Bia menggelengkan kepalanya. "Ini cara yang paling menghormati kedua orang tua kalian. Kalau lo!" Bia menuding wajah Fathan, "menghadap orang tua lo buat nolak perjodohan ini karena udah punya pasangan yang lo sukai, juga elo Qeel. Kalian berdua tinggal bilang kalian nggak ada perasaan dan masing-masing dari kalian udah serius sama pasangan masing-masing. Clear, kan? Easy to do. Dengan begitu kedua orang tua kalian bakal ngerti. Dan finally, perjodohan kalian ba-tal-to-tal. Gimana?" Bia tersenyum menyeringai pada Qeela dan Fathan.

Ada benarnya. Qeela setuju dengan saran yang disampaikan Bia.

"Gue ngikut rencana lo." Fathan mengangkat tangan kanannya. Sudut matanya memandang Qeela.

Tak lama Qeela pun melakukan hal yang sama. "Gue juga!"

Bia menganggukkan kepala dengan penuh percaya diri. "14 minus 1, kalian berdua punya waktu 13 hari buat cari pasangan. Good luck, ya." Bia melempar senyum semangat yang dibalas hembusan panjang oleh Qeela dan Fathan.

"Gue biasanya jadi tim sukses gangster motor, duh, kok sekarang jadi tim sukses perusak nikahan orang?" Bia mengurut keningnya yang baik-baik saja. Berlagak pusing dengan hal yang ia hadapi saat ini.

***

Pernahkah dalam hidup kita, saat kita dihadapkan banyak masalah, kita ingin sedikit saja melepas penat dan melampiaskannya melalui alam terbuka?

Terkadang, tidak perlu berteriak keras untuk mengungkapkan segala kekesalanmu.

Hanya perlu membuka kedua mata lebih lebar, lihat kebesaran disekitarmu yang masih bisa kamu nikmati. Tentu syukur kita akan bertambah pada Allah SWT.

Allah Maha Besar, sebuah nasehat yang tidak asing terdengar oleh telinga kita seperti ; 'Katakan pada masalah yang besar, aku punya Allah SWT yang Maha Besar' sehingga dengan begitu, alamiahnya spirit kita bertambah kuat.

Itu yang membuat Almayra Aqeela Shakir mampu bertahan hidup di luar negeri. Jauh dari keluarga dan teman-teman lamanya. Namun tetap merasa dekat dengan Allah SWT. Seharusnya di jam 4 sore, Aqeel sudah kembali ke asramanya.

Hanya saja, Aqeel tahu diri untuk tidak pulang karena di asrama teman-teman satu kamarnya sedang kedatangan tamu, laki-laki. Dan tidak hanya satu, melainkan banyak. Aqeel tidak mau jika dirinya ikut terbawa oleh arus bebas yang dilakukan mereka. Meski pada akhirnya, pengasingan ini membuat ia merasa sedikit kesepian.

Sudah 20 menit lamanya, Aqeel terduduk di atas batu besar. Dimana posisinya saat ini, dapat melihat pemandangan taman bunga dengan bebas. Bunga yang beragam warnanya itu tersuguh gratis untuknya. Semilir angin menambah pacu bunga-bunga tersebut untuk menari. Menikmati sentuhan sinar matahari menjelang sang surya bersembunyi ke peraduannya.

Lilian Late's. Salah satu tempat wisata bernuansa alam yang berada di Jerman ini menjadi salah satu tempat favoriet untuk sebagian orang yang memang, menyukai alam. Seperti Aqeel.

Twins (Who Are You?)✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora